KITA







Jumat, 20 Desember 2013

Pembelajaran Sejarah dan Budaya "MENCINTAI SOLO MASA LALU untuk SOLO MASA DEPAN"

Modul Pembelajaran Sejarah dan Budaya
MENCINTAI SOLO MASA LALU untuk SOLO MASA DEPAN


Disusun oleh:
Nining Purwaningsih
SMA NEGERI 6 SURAKARTA
NIS 285101

SMA NEGERI 6 SURAKARTA
Jl. Mr.Sartono No. 30 SURAKARTA
Tahun ajaran 2009/2010



PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disahkan sebagai salah satu syarat untuk tugas Sejarah dan untuk diajukan dalam lomba modul “MENCINTAI SOLO MASA LALU untuk SOLO MASA DEPAN” tahun 2010 oleh Yayasan Warna Warni Indonesia. Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan:
Hari/Tanggal   :
Guru Pembimbing 1                                                               Wali Kelas


Winarni                                                                                  Dra.Maranantha
NIP :                                                                                       NIP:

Kepala Sekolah


Drs. Makmur Sugeng, M.Pd.
    NIP : 1316306


PERSEMBAHAN
Kepada:

Allah SWT yang selalu mengilhami  penulis sehingga bisa menyempurnakan karya tulis ini. Banyak pihak yang membantu kami selama beberapa tahap persiapan karya tulis ini. Sebab itu kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Yayasan Warna Warni Indonesia 2009,Bp. Makmur Sugung selaku Kepsek SMA NEGERI 6 SURAKARTA beserta seluruh guru karyawan beserta staff SMA NEGERI 6 SURAKARTA, Bp. H. Thoyyibun selaku ketua PONPES BUDI OETOMO, Karya tulis ini tidak mungkin terselesaikan tanpa dorongan Latifah Ardiana; serta teman-teman di SMAN 6 SURAKARTA. Akhirnya kami benar-benar berhutang budi kepada Ayahanda Bandi dan Ibunda Puryati di Jambi,atas bantuannya yang berharga,bahkan yang tidak mungkin disisikan,dalam persiapan berbagai konsep karya tulis ini.

MOTTO

Orang bijak adalah orang yang menghargai sejarah bangsanya. Bangsa tanpa sejarah bak anak kehilangan induknya. Kepunahan sejarah kini mulai mencoba merongrong semangat dan rasa bangga terhadap bangsanya. Hampa nafas kerena hilangnya  sejarah tanah air menghampakan cerita dunia tentang bangsa. Sehingga manggar sejarah kini telah gugur dan tiada lagi yang menghargai  dan menjunjung tinggi sejarah bangsanya.
Pendalaman cinta sejarah akan berawal dari sebuah  persembahan tulus lewat sebuah gores tinta penggambar sejarah,kita budayakan dan lestarikan  milik abadi kita yakni sejarah bangsa Indonesia. Membaur  antara sejarah dan cinta sejarah mencetak generasi masa depan yang  belajar tentang sejarah akan akar bangsanya dan penghargaan akan sejarah bangsanya.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya ilhamNya dg izinNya terselesaikan karya tulis ini.Banyak gores kesalahan dalam penyajian tentang sejarah Kota Solo. Banyak kekurangan yang akhirnya menimbulkan rasa kurang puas,kami haturkan maaf yang sebesar-besarnya. Tak ada gading yang tak retak.Penulis jua mengharapkan kritik dan saran guna tercapainya kesempurnaan dan kepuasan.
Penyusunan karya tulis ini merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap sejarah bangsa Indonesia, utamanya adalah Kota Solo tercinta yang bertujuan menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsanya dengan pengenalan terhadap sejarah bangsa Indonesia di dada persada.

       Surakarta,    Mei 2010


         Nining Purwaningsih



BAB 1
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah
Merosotnya rasa cinta sejarah kini mulai tak terkendali . rasa prihatin berkenaan dengan hilangnya rasa bangga dengan sejarahnya. Sejarah adalah gambaran tentang perjuangan dan pengabdian mereka para pejuang Bangsa,banyak melupakan perjuangan para perantara kemerdekaan Indonesia.Ironis yang amat sangat bilamana persada maju tanpa berbekal paham dan mengerti perjuangan berat para Pahlawan Bangsa.Solo adalah kota penuh misteri sejarah sejarah Indonesia.
2.      Rumusan Masalah         
1.      Apa saja bangunan – bangunan bersejarah di Solo?
2.      Sejarah apa yang terkandung dalam bangunan tersebut?
3.      Seluk beluk kota Solo?
4.      Tugas modul dan tugas sejarah.     

3.      Manfa’at
Merosotnya rasa bangga terhadap sejarah bangsanya mengaliri  jiwa penulis untuk mempersembahkan sebuah buah tangan guna Menambah wawasan tentang seluk kota Solo dan menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah bangsa Indinesia.
4. Tujuan
1.      Mengetahui bangunan-bangunan bersejarah di Solo
2.       Sejarah yang terkandung dalam bangunan sejarah di kota Solo
3.      Seluk beluk kota Solo
4.      Tugas modul dan tugas sejarah.




Bab II
PEMBAHASAN

 1. Sekilas Kehidupan Kota Solo
1.1              Sejarah dan Kehidupan Kota Solo
TUGAS I




P A S A R  H A R D J O N A G O R O
The legendariest Of  central java yang merupakan LandMark di kota Solo ini dibangun pada tahun 1930 oleh seorang arsitek bernam J. Karrsten yang juga merancang pasar Johar di Semarang.dengan nama PAsar Hardjonagoro. Banyak arsitek asing yang sengaja datang untuk meneliti pasar ini karena tertarik dengan keindahan structuralnya.Pasar Gede ini telah mengalami 2 kali kebakaran besar yakni din tahu 1948 dab 2000.
Kebakaran tahun 2000 itu menghancurkan mahkotanya Pasar Gede yang paling cantik di Jawa Tengah itu.Setelah kebakaran tahun 2000,pembangunan pun digalakkan dan kini para pedagang mulai melaksanakan aktivitas jual beli seperti baiasanya.Di pasar Gede adalah pasar tradisional yang menyediakan kebutuhabn sehari-hari dengan harga yang terjangkau dan ekonomis. Suasana pasar yang sangat dinamis memeliki daya tertarik sendiri bagi mereka yang gemar ngubek-ngubek pasar ,di tambah dengan masuknya sinar matahari langsung menyinari kedalam.
TUGAS II
A.                 Kasus dan Tanggapannya
1.      Sebuah perusahaan perumahan membangun kawasan perumahan dengan arsitektur gaya Eropa. Tanggapan saya yaitu : tidak menutup kemungkinan di zama yang penuh style ini orang-orang bersaing  membangun perumahan untuk menarik  perhatian khalayak ramai dengan tujuan lain mengenalkan arsitektur asing untuk di budidayakan di Kota Solo ini. Pembangunan kawasan perumahan dengan arsitektur gaya Eropa misalnya, pembangunan seperti lambat laun dapat memudarkan budaya asli solo dan menimbulakan anggapan bahwa Solo is Imitation.
Di sisin lain pembanguna dengan arsitektur gaya Eopa jua perlu bagi mereka-mereka yang mengguluti bidang arsitektur. Jadi Pemerintah Solo harus membatasi pembangunan  rumah dengan gaya arsitektur asing dan lebih menggalakkan cinta Budaya Solo.
2.      Ada sebuah rumah bernilai sejarah dan budaya, tetapi di bongkar mnjadi bangunan baru sama sekali. Tanggapans saya :daripad membongkar bangnan bersejarah yang memiliki arti dan makna tersendiri,lebih baik membangun bangunan lagi sesuai yang diharapkan. Sebab banguna bersejarah iu merupakan peninggalan dari nenek moyang yang patut untuk dijaga dan dilestarikan. Bilama ingin membuat satu bangunan pada bekas bangunan sejarah itu,tidak harus dengan membongkarnya melainkan mendesain bangunan itu menjadi bangunan nyaman ditempati dan kesan sejarahnya tidak sirna sma sekali.
3.      Sebuah rumah kunopnuh corean dan menjadi markas tuna wisma. Tanggapan : sikap anti vandalism yang telah di galakkan pemkot solo tak mengurungkan niat para tangan jailyang tidak bertanggung jawab. Di samping itu,sebenarnya itu merupakan media pelampiasan bakat dan minat mereka yang selama ini belum menemukan media penyalur bakat dan minat mereka. Akan lebih baik gerakan anti vandalism itu dibarengi dengan media penyaluran bakat dan minat nmereka , dengan membuat bangunan khusus yang diperuntukkan bagi mereka yang menpunyai jiwa seni yang tinggi. Menanggapi adanya tuna wisma yang nenemoati rumah kuno,ada sisi negative dan positive nya.
 Sisi positive nya : para tuna wisma besar kemungkinan akn turut serta dalam paerawatan bangunan itu sehingga mebnjadi supplay tambahan dalam pelestarian rumah kuno itu. Sisi negativenya: tidak menutup kemungkibnan,dengan mereka menempati rumah itu akan mengurangi nilai keindahan rumah itu. Sebaiknya bagi tunawisma yang menempati rumah itu juga diberikan pengertian dan bekal untuk melestarikan budaya asli kita.
B.Rumah Tradisional atau bangunan kuno yang dijumpai. Keterangan :
Ditemukan rumah tradisional jawa model dahulu, yaitu dindingnya masih berupa dinding kayu jati dan lantainya masih berupa lantai tanah dengan halaman yang cukup luas dan ladang disamping rumahnya. tetapi setelah kedatangan/ masa penjajahan rumah itu mengalami perluasan lahan, disamping rumah itu tedapat lahan yang dulunya digunakan untuk menanam tanaman palawija dan padi yang kemudian hasil panennya yang kurang lebih 80% harus diserahkan kepada penjajah pada masa itu,dan memiliki hewan ternak.


 Rumah itu sekarang masih berupa tempat hunian, rumah itu tidak dijual atau dibongkar masih saynag sekali jika rumah yang terdapat sejuta kenangan dan peristiwa bersejarah bagi pemiliknya harus di bongkar. Kondisi rumah itu sekarang telah mengalami sedikit perubahan.
Tugas III
Melengkapi esaian ;
1.      Kota Solo secara psikologis terbelah menjadi dua yaitu ; wilayah Kasunanan Yang terdiri dari distrik/ kecamatan Kota Surakarta dan wilayah Mangkunegaran yang terdiri dari distrik/ kecamatan Kota Mangkunegaran.
2.      Mengidentifikasi antara wilayah Kasunanan dan wilayah Mangkunegaran.
Wilayah Kasunanan :          
·         Sebagian besar ruangannya tertutup rapat dan ada rungan-ruangan khusus yang tidak boleh sembarang orang masuk kedalamnya walau dari pihak dalam yang mengantar
·         Jalan sepanjang menuju lingkungan Kraton umumnya sempit dan agak berbelok.
·         Di wilayah kasunanan nama jalan di luar kraton berdasarkan nama orang terkemuka, jabatan, wayang, dan peristiwa yang pernah terjadi di lingkungan kraton.
·         Tata ruang dalam Kraton lebih bercorak model Jawa asli tanpa unsur campuran.
·         Kasunanan sebagai pusat pemerintahan Kota Solo pada masa lampau.

Wilayah Mangkunegaran
·      Pada bagian depan tampak memiliki lapangan yang sangat luas, Taman yang indah di setiap sudut ruangan, memiliki pendopo yang luas pula.
·      Terdapat banyak ruangan-rungan/ kamar-kamar jika kita masuk kedalam mangkunegaran.
·      Nama jalan di luar lingkungan Mangkunegaran banyak menggunakan nama Pangkat Militer, ataupun kegiatan-kegiatan kemiliteran.
·      Tata ruang dan letak permukiman di Mangkunegaran lebih bercorak unsur Eropa dan disesuaikan dengan kegiatan kimiliteran.
·      Mangkunegaran adalah salah satu pusat kegiatan kemiliteran Kota Solo pada masa lalu.
3.      Nama-nama daerah/ wilayah yang sekarang ini sudah diganti antara lain adalah :
*      Kraryak
*      Lojiwurung
*      Ngadisuryan
*      Pesanggrahan

4.       Bersamaan dengan kunjungan ke Museum H. Samanhud da ke Keraton Perbedaan ciri-ciri antara wilayah selatan rel dengan wilayah sebelah utaranya di jalan sepanjang Slamet Riyadi yaitu:
§  Disebelah selatan rel saya melihat bangunan-bangunan kota yang masih di pengaruhi unsure Eropa yaitu, bangunannya besar dengan dinding yang tinggi, bangunan-bangunan yang itu antara lain, misalnya : Stadiun R.Maladi, THR Sriwedari, Gudung Graha Wisata, Radia Pustaka, dsbWalaupun bangunan-bangunan tersebut telah mengalami renovasi tetapi arsitektur gaya Eropa-nya masih terlihat jelas.
§  Jalan Slamet Riyadi sebelah utara rel juga menunjukan perbedaan yang sangat mencolok yaitu, bangunan disebelah utara rel tidak menunjukan adanya arsitektur budaya dulu, terlihat hanyalah bangunan megah dengan arsitektur model sekarang.

            Jadi dapat disdimpulkan bahwa yang mendapatkan pengaruh besar pada waktu pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pada tempo dulu ialah pada bangunan sebelah selatan rel.
                     
TUGAS VI
Stasiun Jebres

Tugas kali ini ialah mendiskripsikan Stasiun Jebres antara masa lalu dengan sekarang : Masa lalu halaman depan Stasiun Jebres masih belum begitu ramai dengan penjual tetapi sekarang di depan Stasiun sekarang banyak penjualnya bahkan digunakan sebagai pasar. Pada bangunannya dahulu kesan Eropanya masih sangat kuat dan kental tetapi pada masa sekarang sudah hampir tertutup dengan desain bangunan model saat ini.


 Perubahan Stasiun Jebres masa lalu dan sekarang : pada waktu  melakukan observasi ke Stasiun Jebres saat itu sedang ada Renovasi pada bagian pintu masuk utama Stasiun Jebres. Tetapi jika kita teliti lebihlanjut lagi perubannya yang terjadi hanyalah sebagian saja tidak seluruhnya mengalami perubahan.Mengenai perubahannya yang terjadi,saya menyetujuinya karena saat ini Kepala Pengurus Stasiun mempunyai program untuk melakukan pembangunan stasiun, dengan adanya program seperti itu semoga nantinya menjadikan nasib Stasiun Jebres lebih baik lagi dan ramai oleh penumpang KA dan iktikad baik itu mendapat dukunganpenuh dari masyarakat guna untuk Solo menjadi lebih maju.

TUGAS  VII
Laporan singkat mengenai Kantor DHD 45 saat ini :Saya melakukan pengamatan ke Kantor DHD 45, pertama yang saya lihat ialah bangunan itu tampak depan dan luarnya yaitu, dilihat dari luar bangunan itu kondisinya terlihat tidak baik ayau bisa dikatakan hancur.
 Bangunan itu sangat tidak terawat dan tidak ada yang merawatnya jadi bangunan itu bisa dikatakan tidak mengalami perubahan sama sekali, tetapi walaupun kondisi bangunannya rusak masih banyak orang-orang yang datang ke bangunan tua itu mereka datang ke tempat itu dengan kepentingan masing-masing, mereka yang berkunjung antara lain banyak dari kalangan anak-anak sekitar bangunan yang bermain karena tempatnya yang luas, ada juga yang melakukan observasi bangunan itu baik dari kalangan pelajar SMA, Mahasiswa, ataupun Turis- Turis asing Mancanegara.
Pendapat saya mengenai bangunan sejarah yang tidak terawatt itu cukup prihatin karena jika kita mau merawat bangunan itu, maka bangunan itu akan banyak mendatangkan berkah dan rezeki bagi yang merawatnya.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar