KITA







Jumat, 20 Desember 2013

JALAN-JALAN MEN...!!!

JALAN-JALAN  MEN...!!!
Ngaku orang JOGJA tapi belum pernah ngelirik candi tertinggi di Jogja? Wah,,, gimana nih.. Ketinggalan berita Sob,,, Nining aja yang asalnya dari Jambi udah ngerasain indahnya panorama Candi Ijo. Di sini kita tidak hanya menikmati pemandangan loh,, tapi kita juga belajar tentang sejarah. Yuk yuk yuk kita lirik indahnya Candi Ijo,.!

Mengunjungi candi ini, Kita bisa menjumpai pemandangan indah yang tak akan bisa dijumpai di candi lain. Bila menghadap ke arah barat dan memandang ke bawah, Kita bisa melihat pesawat take off dan landing di Bandara Adisutjipto. Pemandangan itu bisa dijumpai karena Pegunungan Seribu tempat berdiri candi ini menjadi batas bagian timur bandara. Karena keberadaan candi di pegunungan itu pula, landasan Bandara Adisutjipto tak bisa diperpanjang ke arah timur.

Candi Ijo terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY atau di sebelah selatan Komplek Ratu Boko. Apabila Kita menuju Komplek Ratu Boko, maka akan bertemu perempatan di tengah area persawahan yang menunjukkan arah ke Candi Ijo.
Untuk mencapainya, Kita harus melalui jalan menanjak karena letak Candi Ijo yang berada di lereng Bukit Ijo dengan ketinggian sekitar 300 mdpl. Pastikan kendaraan yang Kita gunakan dalam kondisi prima karena jalan yang kondisinya tidak begitu mulus.
Candi Ijo merupakan kumpulan beberapa candi yang mempunyai susunan meninggi, semakin tinggi ke belakang ukuran candinya lebih besar. Candi yang paling tinggi kemungkinan menjadi candi utama dengan 3 candi yang berukuran lebih kecil di depannya. Selain keempat candi tersebut, masih ada beberapa candi yang terletak di bagian bawah. Tapi sayang, kondisinya rusak.
Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bangunan pada tiap teras didasarkan atas kesakralannya. Bangunan pada teras tertinggi adalah yang paling sakral.

Ragam bentuk seni rupa dijumpai sejak pintu masuk bangunan yang tergolong candi Hindu ini. Tepat di atas pintu masuk terdapat kala makara dengan motif kepala ganda dan beberapa atributnya. Motif kepala ganda dan atributnya yang juga bisa dijumpai pada candi Buddha menunjukkan bahwa candi itu adalah bentuk akulturasi kebudayaan Hindu dan Buddha. Beberapa candi yang memiliki motif kala makara serupa antara lain Ngawen, Plaosan dan Sari.
Menuju bangunan candi perwara di teras ke-11, terdapat sebuah tempat seperti bak tempat api pengorbanan (homa). Tepat di bagian atas tembok belakang bak tersebut terdapat lubang-lubang udara atau ventilasi berbentuk jajaran genjang dan segitiga. Adanya tempat api pengorbanan merupakan cermin masyarakat Hindu yang memuja Brahma. Tiga candi perwara menunjukkan penghormatan masyarakat pada Hindu Trimurti, yaitu Brahma, Siwa, dan Whisnu.

Salah satu karya yang menyimpan misteri adalah dua buah prasasti yang terletak di bangunan candi pada teras ke-9. Salah satu prasasti yang diberi kode F bertuliskan Guywan atau Bluyutan berarti pertapaan. Prasasti lain yang terbuat dari batu berukuran tinggi 14 cm dan tebal 9 cm memuat mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan. Mantra tersebut ditulis sebanyak 16 kali dan diantaranya yang terbaca adalah "Om Sarwwawinasa, Sarwwawinasa." Bisa jadi, kedua prasasti tersebut erat dengan terjadinya peristiwa tertentu di Jawa saat itu. Apakah peristiwanya? Hingga kini belum terkuak.

Bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Nah, Candi Ijo merupakan tempat sejarah yang wajib kita kunjungi dan pelajari. Jangan sampai tempat sejarah seperti Candi Ijo terkalahkan oleh kunjungan ke mall-mall. Kalau terhadap sejarah saja kita tidak bisa menghargai bagaimana nanti masa depan bangsa kita Sob...? Yuk, bersama Nining Purwaningsih kita jelajahi tempat-tempat bersejarah di Indonesia khususnya Jogja Istimewa! GO GO GO....!!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar