Aku dan Bukan KITA
Butuh seribu khidmat
untuk mengharap sebongkah es di musim gugur
hanya aku dan aku di sudut dan di pojok
menerima bahwa aku dan kamu...
tak lagi menjadi KITA
hardik tanya
matahari kelabu
rembulan terkunci
jiwaku terbelenggu
ku kirim sepucuk surat lewat camar senja
dan berlabuh hanya untuk singgah
ya,,, hanya singgah.
lantas angin menyeruak dan membisu sesaat
Aku yang hanya bisa menyaksikanmu
tak mampu meraihmu walau hanya kerlingan matamu
kerlingan mata sempat ku miliki berapa bulan silam
rapuhku, abaikanlah!
sakitku, enyahkanlah!
senyumku, bahagialah!
Created by: Nining Purwaningsih di batas camar senja, di gubuk indah berbaur melodi tanpa kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar