MEDIA
PEMBELAJARAN
“MEDIA AUDIO VISUAL DAN ANIMASI”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu Wahyu Kurniawati, M. Pd
Disusun
oleh :
DYAH DWI FEBRIANTINA (12144600098 / A3-12)
NINING PURWANINGSIH (12144600104 / A3-12)
RAHMANTO BUDI PRABOWO (12144600106 / A3-12)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penyusun persembahkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah dengan judul “Media Audio Visual
dan Animasi” disusun sebagai tugas mata kuliah Media Pembelajaran
yang diampu oleh Ibu Wahyu Kurniawati, M. Pd.
Pada kesempatan
yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Allah SWT yang
selalu melimpahkan rahmat dan ilham serta kesehatan sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
2.
Ibu Wahyu
Kurniawati, M. Pd., yang telah membimbing dalam
menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
3.
Orang tua, teman-teman,
dan semua pihak yang telah mendukung dan membantu demi terselesainya makalah
ini.
Yogyakarta,
9 Januari
2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.............................................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah......................................................................... 1
C.
Tujuan........................................................................................... 2
BAB II MEDIA AUDIO VISUAL DAN ANIMASI
A.
Pengertian Media Audio Visual................................................... 3
B.
Manfaat Media Audio
Visual....................................................... 4
C.
Klasifikasi Media
Audio Visual................................................... 4
D.
Kelemahan dan
Kelebihan Media Audio Visual.......................... 9
E.
Pengertian Media
Animasi........................................................... 10
F.
Manfaat Media
Animasi.............................................................. 11
G.
Klasifikasi Media Animasi.......................................................... 12
H.
Kelemahan dan
Kelebihan Media Animasi................................ 19
BAB III KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan.................................................................................... 20
B.
Saran.............................................................................................. 20
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perasaan manusia pada
umumnya di pengaruhi oleh apa yang dilihat, dirasakan, dan didengar. Dengan
kata lain, sungguh tidak mustahil ketika hal tersebut menjembati proses
pembelajaran.
Pernyataan tersebut
diatas dapat didukung oleh Yudhi Munadi (2008), dalam bukunya menekakan bahwa
indera yang banyak
membantu manusia dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indera pendengaran dan
indera penglihatan.
Media dapat diartikan
dengan istilah penghubung atau perantara dalam menyampaikan suatu materi yang diajukan
untuk mencapai suatu tujuan. Dan dalam proses penyampaian materi kepada orang
lain dapat menggunakan sarana atau alat dalam bentuk audio visual dan animasi. Dalam makalah ini, menekankan kepada
klasifikasi bentuk media audio visual dan animasi serta manfaat dari masing-masing klasifikasi media
audio visual dan animasi tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan media audio visual?
2.
Apa saja manfaat yang bisa didapat dari media
audio visual?
3.
Apa saja klasifikasi media audio visual?
4.
Apakah kelemahan dan kelebihan media audio visual?
5. Apa yang dimaksud dengan media animasi?
6. Apa saja manfaat yang
bisa didapat dari media audio animasi?
7. Apa saja klasifikasi
media audio animasi?
8.
Apa kelemahan dan kelebihan media audio animasi?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui
pengertian media audio visual.
2. Untuk mengetahui
manfaat dari media audio visual.
3. Untuk mengetahui klasifikasi audio visual.
4. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan media audio visual.
5. Untuk mengetahui
pengertian media animasi.
6. Untuk mengetahui manfaat
dari media animasi.
7. Untuk mengetahui
klasifikasi media animasi.
8. Untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihan media animasi.
BAB II
MEDIA AUDIO VISUAL DAN ANIMASI
A. Pengertian Media
Audio Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). [1]
Media Audio visual merupakan
sebuah alat bantu audio visual yang berarti
bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan
dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.[2]
Media audio visual
merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui
pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Media audio visual
mempunyai keseimbangan unsur antara suara dan gambar. Jenis media seperti ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar. Seperti film,
bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya.
Audio Visual juga
dapat menjadi media komonikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada
indera yang jadi sasaran
dari media tersebut. Media audio visual menitikberatkan pada pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton).
B. Manfaat Media Audio
Visual
Belajar dengan
menggunkan audio visual banyak sekali manfaatnya, karena dengan menggunakan
audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan,
lebih jelas, dan kongkrit. Di samping itu media
audio visual mempunyai potensi pokok menurut Idger Dale sebagai berikut:
1.
Memberikan dasar-dasar kongkrit untuk berfikir.
2.
Membuat pelajaran lebih menarik.
3.
Memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama.
4.
Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata.
5.
Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir.
6.
Dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak
diperoleh dengan cara lain membuat kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan
beraneka ragam.
C. Klasifikasi Audio Visual
Seperti yang telah
terangkan dipendahuluan, yaitu menekankan pada klasifikasi bentuk media audio visual dan manfaat
dari masing-masing klasifikasi media audio visual tersebut. Klasifikasi audio
visual yakni:
1.
Film Gerak Bersuara
Film adalah alat yang
ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat dan juga anak yang
lebih banyak menggunakan aspek emosinya dibanding aspek rasionalitasnya.
Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam dunia pendidikan. Film sebagai alat
komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Karena apa yang
terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di
ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.
Film atau gambar
hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik
tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan
hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi,
memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan
keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.[4]
Oemar Hamalik
mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi berikut:
a.
menarik minat anak;
b.
Dapat Benar dan autentik;
c.
Up to date dalam setting, pakaian
dan lingkungan:
d.
Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
e.
Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara
benar;
f.
Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
2.
Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan
(transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2
inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu
menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu
program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit.
Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada yang hanya sepuluh
buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.[6]
3.
Video
Video maupun media film
memiliki banyak kemiripan dalam segi karakteristiknya dan kelemahannya. Yakni
mengatasi keterbatasan jarak dan waktu dan sangat kuat mempengaruhi emosi
seseorang. Kelemahannya adalah sama-sama menekankan pentingnya materi dari proses pengembangan materi
tersebut.
Dalam upaya pemanfaatan
video dalam proses
pembelajaran, hendaknya kita memperhatikan beberapa hal berikut :
a. Program video harus dipilih
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya adalah apakah media video untuk tujuan
kognitif dapat diguakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal
kembali dan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.
b. Guru harus
mengenal program video yang ada dan memahami manfaatnya bagi
pelajaran.
c. Sesudah
program video di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami
bagaimana mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.
d. Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa
banyak informasi yang mereka tangkap dari program video tersebut [7].
4. Televisi
Televisi adalah
sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara
melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan
pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan
dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan
program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa
melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur,
tetapi lebih penting adalah mendidik.
Oleh karena itu, ia
memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
a.
Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur
atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah
mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
b.
Sistematis, siaran berkaitan dengan mata
pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
c.
Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan
selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau
mendasari siaran lainnya,
d.
Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman
belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan,
menulis, dan pemecahan masalah.[8]
e.
Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni
dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga
sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan. [9]
Jenis media televisi
diantaranya: televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran
terbatas/TVAT, dan video cassete recorder (VCR).
I.
Media Televisi Terbuka
Media televisi terbuka
adalah media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran
gelombang elektromagnitik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh
pemirsa melalui pesawat televisi.

II.
Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)
TVST atau CCTV adalah
media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel
(bukan TV kabel). Dengan perkata lain, kamera televisi mengambil suatu objek di
studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi
didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di
ruangan-ruangan kelas.
Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan
dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara
dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom),
kebutuhan pembelajaran dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan
kelemahanny adalah jangkauannya ralatif terbatas.

III.
Media Video Cassete Recorder (VCR)
Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya
dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat
televisi.
5. Komputer
Komputer merupakan jenis
media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil
belajar yang dilakukan oleh pembelajar. Lebih dati itu, komputer memiliki
kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. sebagai sarana
belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa
suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat
diartikan sebagai teknologi yang mengiptomalkan peran komputer sebagai sarana
untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara.
D.
Kelemahan dan Kelebihan Media
Audio Visual
1. Kelemahan
a. Sering dianggap sebagai hiburan TV
b. Kegiatan melihat video adalah kegiatan pasif
c. Menggunakan video berarti memerlukan dua unit
alat, yaitu VCD/DVD dan monitor TV
d. Harganya relatif mahal
e. Siswa tidak bias melihat secara cepat
bagian-bagian tayangan yang sudah terlewatkan.
f. Tidak mudah dibawah kemana-mana, beberapa
media pembelajaran audio visual yang memiliki ukuran besar, cukup menyulitkan
untuk dibawa kemana-mana.
g. Membutuhkan listrik
h. Cepat rusak
2. Kelebihan
a. Menarik, beberapa penelitian membuktikan
bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual),
sekaligus dengan pendengaran (media audio), dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam
memahami pelajaran yang disampaikan. Salah satu keuntungan penggunaan media
pembelajaran audio visual adalah tampilannya dapat dibuat semenarik mungkin
agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya dengan animasi-animasi kartun
tentang perkembangan makhluk hidup yang dikemas dalam cerita menarik.
b. Baik untuk semua siswa karena dapat mendengar
dan melihat
c. Bisa menampilkan gambar, grafis, diagram
ataupun cerita
Variatif karena jenisnya beragam, guru dapat menggunakan beragam film yang ada kartun , tiga dimensi, empat dimensi, documenter.
Variatif karena jenisnya beragam, guru dapat menggunakan beragam film yang ada kartun , tiga dimensi, empat dimensi, documenter.
d. Bisa diperlambat dan diulang
e. Dapat digunakan tidak hanya untuk satu orang.
E.
Pengertian Media Animasi
Media Animasi adalah media berupa gambar yang bergerak disertai dengan
suara dan merupakan perkembangan dari IPTEK. Penggunaan animasi tidak terlepas
dari alat bantu komputer. Animasi dapat diperoleh melalui grafik tiga dimensi
dan dua dimensi.Penggunaan animasi dengan bantuan komputer sebagai media
pembelajaran memiliki banyak kelebihan.Dapat menambah kesan realisme dan
merangsang siswa untuk merespon dengan adanya warna, music, dan grafik
(Latuheru, 1988:122). Media animasi dapat menunjukan perubahan dari waktu ke
waktu seperti sebuah proses (Utami, 2007). Sehingga dapat diartikan media
animasi merupakan media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Menurut Reiber (Nurtjahjawilasa, 2004) animasi merupakan salah satu
bagian penting dari multimedia. Animasi dapat digunakan secara tepat, dengan
adanya animasi dalam proses penyampaian materi, membuat proses pembelajaran
menjadi lebih menyenagkan dan mudah dimengerti. Dengan menggunakan media
animasi dalam kegiatan pembelajaran, akan membuat siswa lebih lama mengingat
materi, gambar-gambar yang ditampilkan akan memperjelas siswa dalam memahami
materi. Seperti Utami (2007) peranan media animasi dalam pembelajaran menarik
perhatian siswa dan memperkuat motivasi.Sehingga peranan media animasi dalam
kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
diberikan.
Tingkat keefektifan penggunaan media animasi dipengaruhi oleh kemampuan
memori otak, pengetahuan awal (prior knowledge) mengenai konsep yang akan
dijelaskan. Lowe (Arsyad, 2002:6) menemukan bahwa penerima informasi yang tidak
memiliki pengetahuan awal akan cenderung memperhatikan perubahan animasi yang
menarik secara prerseptual dibandingkan dengan perubahan penting dalam memahami
materi. Keefektifan media animasi juga dipengaruhi oleh perancangan atau pembuatan
media animasi (Utami,2007).
F.
Manfaat Media Animasi
Menurut Kemp dan Dayton (1985) dalam Hidayat
(2010) manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
1.
Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.
Proses belajar menjadi lebih interaktif
4.
Efesiensi dalam waktu dan tenaga.
5.
Meningkatkan kualitas hasil belajar
6.
Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja
7.
Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses
belajar
8.
Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
G.
Klasifikasi Media Animasi
1. Animasi 2D (2 Dimensi)
Biasa disebut dengan film kartun.Kartun sendiri berasal dari kata
Cartoon, yang artinya gambar lucu. Contohnya: Looney Tunes, Pink Panther, Tom
and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, Snow
White and Pinocchio.

2. Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan computer membuat teknik pembuatan animasi 3D
semakin berkembang dan maju pesat.Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi
2D.Dengan animasi 3D karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata,
mendekati wujud aslinya. Contohny : Bugs Life, Antz Dinosaurus, Final fantasy,
Toy Story 2, Monster Inc, Finding Nemo.

3. Animasi 4D (4 Dimensi)
Dengan teknologi
terbaru dari dunia 4 dimensi ini
penonton untuk dapat merasakan pergerakan dan suasana yang terjadi dalam setiap
adegan film lebih terasa,
teknologi 4D memungkinkan penonton seolah menjadi bagian dalam film itu sendiri atau hasil dari 4 dimensi hampir menyerupai sempurna.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari ialah USG.

4. Animasi Tanah liat (Clay Animation)
Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur
seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.Tokoh-tokoh dalam animasi
Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya.Animasi Clay
termasuk salah satu jenis dari Stop-motion picture. Film Animasi Clay pertama
dirilis bulan Februari 1908 berjudul A Sculptors Welsh Rarebit Nigtmare.

5. Animasi Jepang (Anime)
Dr. Osamu Tezuka adalah tokoh legendaries dari anime yang menciptakan
Tetsuwan Atom atau Astro Boy. Anime terdiri dari beberapa jenis yang membedakan
bukan cara pembuatanya melainkan formatnya yaitu serial televisi, dan film
bioskop.


6. Animasi Cel
Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal.
Contohnya: Tom and Jerry, Mickey Mouse dan detektif conan.


7. Animasi Frame
Merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan
dari gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar diukur dalam satuan
fps (frame per second).

8. Animasi Sprite
Animasi ini sering digunakan dalam Macromedia Director. Contohnya:
Animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang memantul.

9. Animasi Path
Adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang
sudah ditentukan.Contoh : animasi gerak kereta api yang bergerak mengikuti
lintasan rel.


10. Animasi Spline
Animasi dari objek yang bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk
kurva.


11. Animasi Vector
Animasi ini menggunakan gambar vector dalam objek spritenya.

12. Morphing
Adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.
Adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.

13. Animasi digital
Adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan
computer.Contoh : film Spirited Away dan Lion King.

14. Stop-Motion (Stop Motion
Animation)
Animasi
Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi
secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek
tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika
serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan.
15. Animasi Tradisional
(Tradisional Animation)
Animasi Tradisional adalah tkhnik animasi yang paling umum
dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel
atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu setiap proses melibatkan
tangan.Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk
filem-filem animasi yang paling lama iaitu pada abad ke-20.Bingkai individu
filem animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis
di atas kertas.
Untuk menciptakan ilusi pergerakan, setiap lukisan berbeza
sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau
salinan ke helaian telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat
dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan
lukisan garisan. Cels ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke
filem filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera. Contohnya yaitu Pinocchio (Amerika
Serikat, pada tahun1940), Animal Farm (United Kingdom, 1954), dan Akira (Jepun,
1988).
16. Multimedia
Pembelajaran dengan
menggunakan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajar, namun
bukan berarti dalam prakteknya tidak ada hambatan. Hambatan utama adalah
disebabkan adanya kesalahan konsep yang terjasi ketika kelompok ahli
menerangkan kembali ke kelompok asal. Kesalahan terutama terjadi pada materi
pembelajaran yang bersifat abstrak.
Disamping itu, waktu
yang diperlukan untuk proses pembelajaran menjadi relatif lebih lama.
Seringkali waktu pembelajaran habis sebelum cakupan materi terselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif untuk menyempurnakan
pendekatan pembelajaran ini. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan multimedia pembelajaran, CD interaktif yang berisikan materi-materi
pembelejaran dianggap cukup memadai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
yang muncul pada proses pembelajaran.
Keuntungan
pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain :
a.
Media dpat membuat materi pembelajaran yang
abstrak menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima pembelajar.
b.
Media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu
pembelajar yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah
sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok.
c. Informasi pembelajar yang
disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri
pembelajar.
d. Penggunaan media
pembelajaran yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan.
e. Dapat menyeragamkan
materi pembelajaran dan mengurangi resiko kesalahan konsep.


H.
Kelemahan dan Kelebihan
Media Animasi
1. Kelemahan
a. Memerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang
cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan
sebagai media pembelajaran.
b. Memerlukan software khusus untuk membukanya.
Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan memanjakan dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa.
Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan memanjakan dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa.
2. Kelebihan
a. Memudahkan guru untuk menyajikan informasi
mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan.
b. Memperkecil ukuran objek yang cukup besar.
c. Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena
menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara.
d. Memiliki lebih dari satu media yang
konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :
1. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur dan
gambar yang mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan
gambar.
2. Belajar dengan
menggunakan media audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak,
mengesankan, lebih jelas, dan konkrit.
3. Media audio visual terdiri dari film gerak bersuara,
televisi, vidio dan sebagainya. Yang pastinya dalam semua bentuk media ini
terdapat kelebihan-kelebihan dan kekurangan.
4. Media animasi adalah media berupa gambar yang bergerak disertai
dengan suara dan merupakan perkembangan dari IPTEK.
5.
Manfaat dari media animasi yaitu suatu pembelajaran dapat
diseragamkan, interaktif, pembelajarannya dapat dilakukan kapan saja dan di
mana saja, menumbuhkan siswa menjadi positif, dan Mengubah peran guru ke arah yang lebih
positif dan produktif
6. Media animasi dapat diperoleh melalui grafik tiga dimensi
dan dua dimensi. Animasi memiliki terbagi ke dalam banyak jenis seperti animasi
2 dimensi, animasi 3 dimensi, animasi tanah liat, animasi jepang, animasi path,
dan masih banyak lagi.
B. Saran
Kita semua sebagai calon
guru harus betul-betul memahami tentang media pembelajaran, bagaimana peran
seorang guru dalam dunia pendidikan dan harus bisa dengan sepenuhnya
menjalankan tanggung jawabnya terhadap peserta didik.
Daftar Pustaka
[1] Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi
Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rineka Cipta 2010), hlm.124
[4] Asnawir
dan M. Basyiruddin Usman,Op.Cit., hlm.102
Hadirukiyah. 2012. Media Audio Visual.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d035_044639_chapter2.pdf.hal:
13-14 diakses tanggal 15/11/2013/10:25
http://nolah-noleh.blogspot.com/2013/03/langkah-pembuatan-media-audio-visual.html diakses tanggal 15/11/2013/10:45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar