ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1
MASA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO
BAMBANG YUDHOYONO
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Dosen
Pengampu: Dhiniaty Gularso, M.Pd.
Disusun
oleh :
Nurhayati 12144600084
Atika Maulyta 12144600087
Wahyu Riyanto 12144600089
Nining Purwaningsih 12144600104
Rahmanto Budi P 12144600106
Dita Dianthy 12144600118
PROGRAM
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
IPS 1 yang membahas “MASA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO” ini
tepat pada waktunya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan
ilham serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu, Ibu Dhiniaty Gularso, M. Pd.,
yang telah membimbing dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, orang tua,
teman-teman, dan semua pihak yang telah mendukung dan membantu demi
terselesainya makalah ini.
Besar harapan
kami makalah ini dapat berkontribusi menambah ilmu pengetahuan bagi penulis dan
pembaca. Tak ada gading yang tak retak. Sedianya memberikan kritik dan saran
yang membangun guna sebagai pijakan terciptanya makalah yang lebih baik di
kemudian hari.
Yogyakarta, 18 Desember 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR
ISI..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.................................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah............................................................. 1
C.
Tujuan............................................................................... 2
D.
Manfaat............................................................................ 4
BAB II MASA
KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO
BAMBANG YUDHOYONO
A.
Pengertian Media Audio Visual....................................... 3
B.
Manfaat Media Audio
Visual............................................ 4
C.
Klasifikasi Media
Audio Visual........................................ 4
D.
Kelemahan dan
Kelebihan Media Audio Visual.............. 15
E.
Pengertian Media
Animasi........................................................... 16
F.
Manfaat Media
Animasi.............................................................. 17
G.
Klasifikasi Media
Animasi.......................................................... 18
H.
Kelemahan dan
Kelebihan Media Animasi................................ 24
BAB III KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan.................................................................................... 25
B.
Saran.............................................................................................. 25
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan pemerintahan NKRI pasca jatuhnya kekuasaan orde baru atau yang
biasa disebut era reformasi difokuskan pada masa pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), dilantik sebagai presiden keenam Republik Indonesia pada
tanggal 20 Oktober 2004. SBY juga merupakan presiden Indonesia yang pertama
kali berhasil melaksanakan masa pemerintahannya secara penuh di masa reformasi
ini. Pada masa pemerintahan SBY ini terdapat beberapa kondisi dan kebijakan
yang ditempuh baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
dan keamanan, serta ideologi. Terpilihnya SBY, telah membuat babak baru dalam
perjalanan sejarah Indonesia. Beliau dilantik sebagai presiden keenam Republik
Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004 bersama wapresnya Jusuf Kalla (JK) yang
kemudian kembali terpilih di Pemilu 2009 bersama wapresnya Boediono. Bersama
dengan pasangannya, SBY memiliki komitmen untuk tetap melaksanakan agenda
reformasi.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah
masa pemerintahan SBY-JK di era reformasi?
2. Bagaimanakah
masa pemerintahan SBY-Boediono di era reformasi?
3. Bagaimanakah
keadaan politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan dan keamanan, serta ideologi pada masa kepemimpinan Presiden
SBY?
C. Tujuan
1. Mengetahui
tentang masa pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden JK
2. Mengetahui
tentang masa pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden Boediono di era
reformasi.
3. Megetahui
keadaan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta
ideologi pada masa kepemimpinan Presiden SBY di era reformasi.
D. Manfaat
1. Meningkatkan
pengetahuan mengenai perkembangan Indonesia di era reformasi bersama SBY-JK dan
SBY-Boediono yang dilihat dari berbagai
aspek.
2. Makalah
ini dapat digunakan sebagai acuan agar kita dapat ikut serta dalam mengikuti
perkembangan pemerintahan sehingga dapat memupuk rasa cinta tanah air
Indonesia.
3. Meningkatkan
pengetahuan tentang keadaan politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan, serta ideologi di Indonesia pada masa kepemimpinan
Presiden SBY di era reformasi sehingga dapat melahirkan generasi yang lebih
cerdas guna mampu meneruskan dan menyetir pemerintahan Indonesia.
BAB II
MASA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO
BAMBANG YUDHOYONO
A.
Masa Pemerintahan Presiden SBY bersama
Wakil Presiden JK
Pemerintahan SBY-JK berlangsung pada tahun 2004-2009. Dalam pemerintahan
ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama wakilnya, Jusuf Kalla
mencetuskan visi dan misi sebagai berikut:
Visi: 1) Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman,
bersatu, rukun dan damai. 2) Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang
menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak-hak asasi manusia. 3) Terwujudnya
perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan yang layak
serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Misi: 1) Mewujudkan Indonesia yang aman damai. 2) Mewujudkan Indonesia yang
adil dan demokratis. 3) Mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
Politik Dalam pemilu legislatif 2004, partai yang didirikan oleh SBY, yaitu
Partai Demokrat, meraih 7,45% suara. Kemudian pada 10 Mei 2004, tiga partai
politik yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan
Partai Bulan Bintang secara resmi mencalonkann ya sebagai presiden dan
berpasangan dengan kandidat wakil presiden Jusuf Kalla. Dalam masa
kepemimpinannya bersama Jusuf Kalla, beliau didukung oleh koalisi dari Partai
Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.
Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia
Bersatu yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Kabinet
Indonesia Bersatu dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya berakhir pada
tahun 2009. Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan perombakan
kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjut atas
kinerja para menterinya, Presiden melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.
Program pertama pemerintahan SBY-JK dikenal dengan program 100 hari.
Program ini bertujuan memperbaiki sitem ekonomi yang sangat memberatkan rakyat
Indonesia, memperbaiki kinerja pemerintahan dari unsur KKN, serta mewujudkan
keadilan dan demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan agung. Langkah
tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara umum SBY-JK melakukan
pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) diberi kebebasan oleh presiden melakukan audit dan pemberantasan korupsi.
Hasilnya telah terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan pejabat pemerintahan
sebanyak 31 orang selama 100 hari.
Artinya SBY-JK sungguh memilki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.
Namun demikian, masih banyak hal yang harus dievaluasi. Munculnya kebijakan
pembelian minyak dengan patokan harga dunia membuat masyarakat semakin
menderita. Fluktuasi harga minyak yang berubah-ubah membawa ketidakpastian
harga minyak bumi. Dampaknya masyarakat diombang-ambingkan dengan harga minyak
yang tidak pasti. Patokan harga luar negeri yang relatif tinggi bagi masyarakat
Indonesia membuat beberapa sektor perekonomian mengalami kenaikan harga. Pidato
kenegaraan yang dibacakan di depan parlemen banyak menerima kritik. Belum lagi
kasus bencana alam yang terjadi mulai dari Aceh, Yogyakarta, Pangandaran,
Timika dan masih banyak lagi yang membuat pemerintahan semakin kesulitan untuk
merapatkan barisan dalam memperkuat perekonomian negara.
Kebijakan parsial dan spontan sering datang dan hasilnya mengecewakan masyarakat.
Misalnya kedatangan Presiden AS George W. Bush pada tanggal 20November 2006
yang dipersiapkan secara besar-besaran dan menghasilkan dana besar telah
mengundang banyak kecaman. Masyarakat yang anti AS menuduh Indonesia tidak
memiliki agenda pemerintahan yang pasti. Belum lagi masalah Lumpur PT. Lapindo
Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah lumpur ini telah
menenggelamkan empat desa yang dihuni oleh ribuan warga. Selain itu banyak
perusahaan yang terendam lumpur, artinya negara dan masyarakat dirugikandengan
adanya masalah ini. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mengupayakan
segala macam cara untuk menanganinya termasuk mendatangkan tim dari luar negeri
dan pembentuk tim nasional penanggulangan bencana lumpur.
B.
Masa Pemerintahan Presiden SBY bersama
Wakil Presiden Boediono
Pemerintahan SBY-Boediono berlangsung dari tahun 2009 sampai sekarang.
Dalam pemerintahan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama wakilnya,
Boediono mencetuskan visi dan misi sebagai berikut:
Visi: Terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. 1)
Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera. 2) Memperkuat
pilar-pilar demokrasi. 3) Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.
Misi: Mewujudkan Indonesia yang
lebih sejahtera, aman, dan damai, seta meletakkan fondasi yang lebih kuat bagi
Indonesia yang adil dan dekratis. 1) Melanjutkan pembangunan ekonomi Indonesia
untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 2) Melanjutkan
upaya menciptakan Good Government dan Good Corporate Governance.
3)
Demokratisasi pembangunan dengan memberikan ruang yang cukup untuk partisipasi
dan kreativitas segenap komponen bangsa. 4) Melanjutkan penegakan hukum tanpa
pandang bulu dan memberantas korupsi. 5) Belajar dari pengalaman yang lalu dan
dari negara-negara lain, maka pembangunan masyarakat Indonesia adalah
pembangunan yang inklusif bagi segenap komponen bangsa.
Pada pemilu 2009, SBY kembali menjadi calon presiden bersama pasangan
barunya yaitu Boediono dan kembali terpilih sebagai presiden Indonesia. Pada
periode kepemimpinannya yang kedua, SBY membentukKabinet Indonesia Bersatu II
yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono. Susunan kabinet ini berasal dari
usulan partai politik pengusul pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009 yang
mendapatkan kursi di DPR (Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB) ditambah
Partai Golkar yang bergabung setelahnya, tim sukses pasangan SBY-Boediono pada Pilpres
2009, serta kalangan profesional.
Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II diumumkan oleh Presiden SBY pada 21
Oktober 2009 dan dilantik sehari setelahnya. Pada 19 Mei 2010, Presiden SBY
mengumumkan pergantian Menteri Keuangan. Pada tanggal 18 Oktober 2011, Presiden
SBY mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II, beberapa wajah baru masuk
ke dalam kabinet dan beberapa menteri lainnya bergeser jabatan di dalam
kabinet.
C.
Masa Kepemimpinan Presiden SBY di era
reformasi

Dalam masa jabatannya yang pertama SBY berhasil mencapai beberapa kemajuan
diantaranya semakin kondusifnya ekonomi nasional. Dengan keberhasilan ini pula
ia kembali terpilih menjadi presiden pada pemilu ditahun 2009 dengan wakil
presiden yang berbeda bila pada masa pertamanya Jusuf Kalla merupakan seorang bersal dari parpol
namun kini bersama Boediono yang seorang profesional ekonomi.
Di masa pemerintahanya yang kedua ini dan masih berjalan hingga kini mulai
terlihat beberapa kelemahan misalnya kurang sigapnya menaggapi beberapa isu
sampai isu-isu tersebut menjadi hangat bahkan membinggungkan, lalu dari
pemberantasan korupsi sendiri menimbulkan banyak tanda tanya sampai sekarang
mulai dari kasus pimpinan KPK, Mafia hukum, serta politisasi diberbagai bidang
yang sebenarnya tidak memerlukan suatu sentuhan politik yang berlebihan guna
pencitaraan.
Konsep Trias Politika (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif) pada masa pemerintahan
SBY mengalami perubahan progresif, dimana konsep tersebut berusaha menempatkan
posisinya berdasarkan prinsip structural Sistem Politik Indonesia, yakini
berdasarkan kedaulatan rakyat. Pada masa pemerintahan SBY, hal tersebut
benar-benar terimplementasikan, di mana rakyat bisa memilih secara langsung
calon wakil rakyat melalui Pemilu untuk memilih anggota dewan legislaif, dan
Pilpres untuk pemilihan elit eksekutif, sekalipun untuk elit yudikatif,
pemilihanya masih dilakukan oleh DPR dengan pertimbangan presiden.
Di Indonesia sendiri, selama masa pemerintahan SBY di tahun 2004-2009,
sistem kepartaian mengalami perubahan yang signifikan, dimana partai politik
bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
berlaku, serta tidak menyimpang dari hakikat pancasila secara universal.
Masyarakat Indonesia pun dapat memilih calon wakil rakyat pilihan mereka secara
langsung, hal tersebut tentu menunjukan apresiasi negara terhadap hak dasar
bangsa secara universal dalam konteks pembentukan negara yang demokratis.
Sisi lain dari pemerintahan SBY adalah penegakan supremasi hukum. Penegakan
supremasi hukum dilakukan agar Indonesia memiliki kepastian hukum. Berbagai
upaya penegakan hukum ini dapat kita jumpai pada pengusutan kasus korupsi yang
melibatkan pejabat negara, anggota DPR, dan berbagai kasus lain. Perang
terhadap narkoba juga gencar dilakukan oleh aparat penegak hukum. Pemerintah
lewat kebijakan penegakan hukum telah dapat mengembalikan kepercayaan rakyat untuk
menyerahkan mandat pemerintahan kepada eksekutif, sehingga dalam periode
kepemimpinan SBY ini masyarakat lebih memandang bahwa pemerintah serius dalam
menangani masalah perekonomian yang berdampak pada peningkatan pendapatan
ekonomi masyarakat.
Sektor pendidikan juga digagas dengan baik oleh SBY. Berbagai kunjungan ke
daerah dilakukan untuk menengok fasilitas pendidikan agar tidak mengganggu
jalannya proses pembelajaran. Hal ini semakin mengukuhkan masyarakat jika SBY
mencoba untuk membuat Indonesia yang lebih baik dari sisi pelaksanaan
pemerintahan hukum dan ekonomi. Kepemimpinan SBY dilihat dari berbagai aspek
seperti politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta ideologi sebagai
berikut:
1. Politik
Politik di
zaman SBY dapat terlihat dalam masalah hubungan Indonesia dengan Negara
terdekat seperti Singapura, Australia, dan Malaysia, serta sikap Indonesia
terhadap masalah-masalah Internasional. Hubungan Indonesia dengan Negara-negara
lain, apalagi negara terdekat atau negara tetangga, merupakan bagian yang
sangat penting dalam rangka eksistensi NKRI di dalam kancah internasional.
Eksistensi NKRI dalam dunia Internasional sangat dipengaruhi oleh
kekuatan-kekuatan internal Indonesia sendiri, karena itu kekuatan diplomasi
Indonesia yang ditunjukkan sekarang pada dasarnya juga menunjukkan kekuatan di
dalam Negara Indonesia. Kasus-kasus yang dialami warga negara di luar negeri
ternyata sampai saat ini masih terus terjadi, baik yang menyangkut tindak
pidana kekerasan, pelecehan seksual, penganiayaan sampai pembunuhan, maupun
yang menyangkut masalah ketenagakerjaan.
Hal ini
merupakan tanggung jawab pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi warga
negara Indonesia terutama di luar negeri dan berkaitan dengan kemampuan
diplomasi Indonesia dengan negara lain. Wujud komitmen Indonesia tersebut dapat
dilihat dari berbagai kesepakatan yang telah dibuat dan tentunya harus
ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan yang tegas dan berani dari pemerintah.
Peningkatan daya tawar diplomatik juga harus dilakukan sehubungan dengan makin
banyaknya warga negara Indonesia yang mendapat perlakuan tidak manusiawi di
luar negeri selain tentunya peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia)
misalnya dalam kasus TKI di luar negeri. Perselisihan antara Indonesia dengan
negara tetangga yang menyangkut wilayah negara, di satu sisi memerlukan
penyelesaian secara yuridis, akan tetapi dalam kasus- kasus tertentu seperti
kasus Blok Ambalat, sekiranya lebih diperlukan tindakan diplomatik yang kuat
agar Indonesia dapat lebih melindungi diri dari ancaman dan tantangan dari
negara sekitarnya. Untuk itu kekuatan atau daya tawar Indonesia harus lebih
ditingkatkan melalui korps diplomatik yang kuat dan kompak. Apalagi Indonesia
mempunyai potensi yang sangat besar dalam rangka membentuk dirinya menjadi
negara adidaya yang didukung oleh kekuatan alam dan sosial yang beraneka ragam.
Diperlukan
peningkatan kekuatan baik fisik maupun non- fisik, antara lain yang menyangkut
peningkatan SDM yang tidak hanya bisa mengirimkan TKI yang berposisi sebagai
PRT (pekerja rumah tangga), juga penambahan anggaran untuk Alusista. Dengan
demikian sisi diplomasi NKRI merupakan bagian yang penting untuk mendapat
perhatian lebih dalam rangka pembangunan pemerintahan SBY di masa 2009-2014.
Dalam
masa pemerintahan SBY khususnya bidang politik luar negeri, Kementrian Luar
Negeri Republik Indonesia menyatakan, beberapa permasalahan bilateral mengenai
perbatasan menunjukkan kemajuan. Hal itu dibuktikan dengan adanya instruksi
Presiden untuk segera menyelesaikan persoalan perbatasan dengan beberapa
negara. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, masalah perbatasan dengan
beberapa negara, seperti Malaysia dan Singapura sedang dipercepat proses
perundingannya pada tahun ini. Meski Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa
menyatakan tidak bersedia mengemukakan batas waktu, namun pihaknya berkomitmen
untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, proses perundingan
batas negara juga tengah diselesaikan dengan Vietnam, Filipina, Papua Nugini
dan Australia.
Masalah
politik luar negeri. Indonesia terjebak dalam politk luar negeri ‘Pahlawan
Kesiangan’. Dalam kasus Nuklir Korea Utara dan dalam kasus-kasus di Timur
Tengah, utusan khusus tidak melakukan apa-apa. Indonesia juga sangat sulit
bergerak diantara kepentingan Arab Saudi dan Iran. Selain itu, ikut serta dalam
masalah Irak jelas merupakan dikte Amerika Serikat yang diamini oleh korps
Deplu. Juga desakan peranan Indonesia dalam urusan dalam negeri Myanmar akan
semakin menyulitkan Indonesia di masa mendatang. Singkatnya, Indonesia bukan
lagi negara yang bebas dan aktif karena lebih condong ke Amerika Serikat
Kelebihan
bidang Politik :
a.
Dalam pendidikan, SBY menunjang proses
belajar dan mengajar agar lebih efektif dan berkualitas.
b.
Mempunyai
kekuatan diplomasi yang baik
Kekurangan bidang politik :
a.
Terjadi
banyak konflik dengan Negara tetangga
b.
Politik luar
negeri Indonesia semakin tidak jelas
c.
Banyak
permasalahan bilateral mengenai batas Negara
2. Ekonomi
Ekonomi Pada
pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi Negara
Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM), kebijakan bantuan
langsung tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut diberhentikan
sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang membutuhkan, kebijakan
menyalurkan bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara
Indonesia. Akan tetapi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam
perekonomian Indonesia terdapat masalah dalam kasus Bank Century yang sampai
saat ini belum terselesaikan bahkan sampai mengeluarkan biaya 93 miliar untuk
menyelesaikan kasus Bank Century ini.
Kondisi
perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat
baik.Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan
ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009. Bank
Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,5-6%
pada 2010 dan meningkat menjadi 6-6,5% pada 2011. Dengan demikian prospek ekonomi
Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula. Sementara itu, pemulihan
ekonomi global berdampak positif terhadap perkembangan sektor eksternal
perekonomian Indonesia.
Kinerja
ekspor nonmigas Indonesia yang pada triwulan IV-2009 mencatat pertumbuhan cukup
tinggi yakni mencapai sekitar 17% dan masih berlanjut pada Januari 2010. Salah
satu penyebab utama kesuksesan perekonomian Indonesia adalah efektifnya
kebijakan pemerintah yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan
pengurangan utang Negara. Perkembangan yang terjadi dalam lima tahun terakhir
membawa perubahan yang signifikan terhadap persepsi dunia mengenai Indonesia.
Namun masalah-masalah besar lain masih tetap ada.
Pertama,
pertumbuhan makroekonomi yang pesat belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat
secara menyeluruh. Walaupun Jakarta identik dengan vitalitas ekonominya yang
tinggi dan kota-kota besar lain di Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang
pesat, masih banyak warga Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tingkat
pertumbuhan ekonomi periode 2005-2007 yang dikelola pemerintahan SBY-JK relatif
lebih baik dibanding pemerintahan selama era reformasi dan rata-rata
pemerintahan Soeharto (1990-1997) yang pertumbuhan ekonominya sekitar 5%.
Tetapi, dibanding kinerja Soeharto selama 32 tahun yang pertumbuhan ekonominya
sekitar 7%, kinerja pertumbuhan ekonomi SBY-JK masih perlu peningkatan.
Pertumbuhan ekonomi era Soeharto tertinggi terjadi pada tahun 1980 dengan angka
9,9%. Rata-rata pertumbuhan ekonomi pemerintahan SBY-JK selama lima tahun
menjadi 6,4%, angka yang mendekati target 6,6% Kebijakan menaikkan harga BBM 1
Oktober 2005, dan sebelumnya Maret 2005, ternyata berimbas pada situasi
perekonomian tahun-tahun berikutnya.
Pemerintahan
SBY-JK memang harus menaikkan harga BBM dalam menghadapi tekanan APBN yang
makin berat karena lonjakan harga minyak dunia. Kenaikan harga BBM tersebut
telah mendorong tingkat inflasi Oktober 2005 mencapai 8,7% yang merupakan
puncak tingkat inflasi bulanan selama tahun 2005 dan akhirnya ditutup dengan angka
17,1% per Desember 30, 2005. Penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan biaya
transportasi lebih 40% dan harga bahan makanan 18%. Core inflation pun naik
menjadi 9,4%, yang menunjukkan kebijakan Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang
otoritas moneter menjadi tidak sepenuhnya efektif. Inflasi yang mencapai dua
digit ini jauh melampaui angka target inflasi APBNP II tahun 2005 sebesar 8,6%.
Inflasi sampai bulan Februari 2006 masih amat tinggi 17,92%, bandingkan dengan
Februari 2005 7,15% atau Februari 2004 yang hanya 4,6%. Efek inflasi tahun 2005
cukup berpengaruh terhadap tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
yang menjadi referensi suku bunga simpanan di dunia perbankan.
Data Harga
Bahan Bakar Minyak 2004 vs 2009 (Naik) Harga 2004 2009 Catatan Minyak Mentah
Dunia. Harga hampir barel 40 45 sama Premium Rp 1810 Rp 4500 Naik 249% Minyak
Solar Rp 1890 Rp 4500 Naik 238% Minyak Tanah Rp 700 Rp 2500 Naik 370% 16 17.
Dengan kondisi harga minyak yang sudah turun dibawah USD 50 per barel, namun
harga jual premium yang masih Rp 4500 per liter (sedangkan harga ekonomis ~Rp
3800 per liter).
Maka sangat
ironis bahwa dalam kemiskinan, para supir angkot harus mensubsidi setiap liter
premium yang dibelinya kepada pemerintah. Sungguh ironis ditengah kelangkaan
minyak tanah, para nelayan turut mensubsidi setiap liter solar yang dibelinya
kepada pemerintah. Dalam kesulitan ekonomi global, pemerintah bahkan memperoleh
keuntungan Rp 1 triluin dari penjualan premium dan solar kepada rakyatnya
sendiri. Inilah sejarah yang tidak dapat dilupakan. Selama lebih 60 tahun
merdeka, pemerintah selalu membantu rakyat miskin dengan menjual harga minyak
yang lebih ekonomis (dan rendah), namun sekarang sudah tidak lagi rakyatlah
yang mensubsidi pemerintah.
Berdasarkan
janji kampanye dan usaha untuk merealisasikan kesejahteraan rakyat, pemerintah
SBY-JK selama 4 tahun belum mampu memenuhi target janjinya yakni pertumbuhan
ekonomi rata-rata di atas 6.6%. Sampai tahun 2008, pemerintah SBY-JK hanya
mampu meningkatkan pertumbuhan rata-rata 5.9% padahal harga barang dan jasa
(inflasi) naik di atas 10.3%. Ini menandakan secara ekonomi makro, pemerintah
gagal mensejahterakan rakyat.
Fakta yang
terjadi adalah harga barang dan jasa meroket dengan tingkat inflasi rata-rata
10.3% selama periode 2004- 2008. Kenaikan harga barang dan jasa melebihi 200%
dari target semula. Jumlah Penduduk Miskin Sasaran pertama adalah pengurangan
kemiskinan dan pengangguran dengan target berkurangnya persentase penduduk
tergolong miskin dari 16,6 % pada tahun 2004 menjadi 8,2% pada tahun 2009 dan
berkurangnya pengangguran terbuka dari 9,5% pada tahun 2003 menjadi 5,1 % pada
tahun 2009.
Koalisi
Organisasi Masyarakat Sipil mencatat, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan
Jusuf Kalla memperbesar utang dalam jumlah sangat besar. Posisi utang tersebut
merupakan utang terbesar sepanjang sejarah RI. Koalisi terdiri dari Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran Perkumpulan Prakarsa Perhimpunan
Pengembangan Pesantren & Masyarakat (P3M) Gerakan Antipemiskinan Rakyat
Indonesia Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Marginal Pusat Telaah dan Informasi
Regional Asosiasi pendamping Perempuan Usaha Kecil dan Publish What You Pay
Berdasarkan catatan koalisi, utang pemerintah sampai Januari 2009 meningkat 31 %
dalam lima tahun terakhir
Kelebihan bidang ekonomi :
a.
Kondisi
perekonomian yang semakin membaik
b.
SBY Pro terhadap pemberantasan korupsi
dengan dibentuknya KPK dan juga secara konsisten memberantas Korupsi
c.
Ekspor nonmigas Indonesia yang pada triwulan IV-2009 mencatat
pertumbuhan cukup tinggi
Kekurangan bidang ekonomi :
a.
Banyak kasus-kasus yang tiba-tiba
menghilang dan belum terselesaikan contohnya
kasus
Bank Century
b.
Pada pemerintahan
SBY-JK jumlah utang Indonesia meningkat tajam
c.
Pertumbuhan makroekonomi yang pesat belum menyentuh
seluruh lapisan masyarakat secara menyeluruh.
d.
Tingginya
angka inflasi
3. Sosial
Presiden SBY
berhasil meredam berbagai konflik di Ambon, Sampit dan juga di Aceh. Pada masa
pemerintahan ini, kehidupan masyarakat mulai menuju kepada kehidupan
individualis yang mengutamakan kepentingan individu. Hal ini dapat dilihat
dengan kurangnya sosialisasi antarwarga di perkotaan. Arus urbanisasi juga
semakin marak. Namun pemerintah tidak lagi mencanangkan transmigrasi.
Di
pemerintahan SBY juga telah dibuat undang-undang mengenai pornografi dan
pornoaksi. Namun usaha ini tidak disertai dengan penegakan hukum yang baik
sehingga tidak terealisasi. Meski konflik di beberapa daerah telah diredam,
namun kembali muncul berbagai konflik lagi seperti di Makassar. Bahkan
baru-baru ini terjadi tawuran antar-SMA di Jakarta yang membawa korban para
pejuang jurnalistik.
Kelebihan
bidang sosial :
a.
Presiden SBY berhasil meredam berbagai konflik di
Ambon, Sampit dan juga di Aceh
b.
Dalam
pemerintahan SBY juga telah dibuat undang-undang mengenai pornografi dan pornoaksi
c.
SBY menunjukkan
usaha secara signifikan penanggulangan bencana baik melalui aspek hukum
nasional maupun aspek diplomasi dengan dunia internasional
Kekurangan
bidang sosial :
a.
Kehidupan masyarakat mulai menuju kepada kehidupan
individualis yang mengutamakan kepentingan individu
b. Arus
urbanisasi semakin marak
c. Meski
konflik di beberapa daerah telah diredam, namun kembali muncul berbagai konflik
lagi seperti di Makassar
4. Budaya
Dalam hal
pelestarian budaya, di masa pemerintahan SBY terlihat jelas kemundurannya.
Terutama dengan banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim oleh
pemerintah negara lain. Contohnya sebagai berikut: Klaim Batik Jawa Oleh Adidas,
Klaim Angklung oleh Pemerintah Malaysia, Klaim Gamelan oleh Pemerintah Malaysia,
Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia, Naskah Kuno dari Riau oleh
Pemerintah Malaysia, Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia,
Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia, Naskah Kuno dari
Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia, Rendang dari Sumatera Barat oleh
Oknum WN Malaysia, Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda, Sambal
Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda, Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN
Belanda, Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing, Lagu Rasa Sayang
Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia, Tari Reog Ponorogo dari Jawa
Timur oleh Pemerintah Malaysia, Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia,
Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia, Tari Kuda Lumping
dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia, Tari Piring dari Sumatera Barat oleh
Pemerintah Malaysia, Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia, Lagu
Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia, Kursi Taman
Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah Pigura Dengan Ornamen Ukir
Khas Jepara dari Jawa Tengah Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah
Malaysia, Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika,
Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co
Ltd, Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia, Kopi Gayo dari Aceh oleh
perusahaan multinasional (MNC) Belanda, Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh
perusahaan Jepang, Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh
Malaysia, Kain Ulos oleh Malaysia Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia, Tari
Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia. Namun di masa ini, terdapat
keberhasilan dengan pengakuan dari UNESCO bahwa batik Indonesia adalah warisan
budaya Indonesia.
Kelebihan
bidang budaya :
a. Mendapatkan pengakuan dari UNESCO
bahwa batik Indonesia adalah warisan budaya Indonesia
Kekurangan bidang budaya :
a.
Banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim
oleh pemerintah negara lain
5.
Pertahanan dan Keamanan
Dalam masa pemerintahan SBY, pertahanan dan keamanan
sudah baik. Namun pada pemerintahannya, banyak sekali teroris yang masuk ke
Indonesia. Misal, Amrozi, Imam samudera. Namun, dengan kerja keras dan bantuan
dari pemerintah misal Densus 88, terorisme mampu dibasmi. Peningkatan anggaran pertahanan Indonesia secara
signifikan telah ditunjukkan selama era kepemimpinan Presiden SBY. Ini patut diapresiasi dan ditindaklanjuti secara cermat
karena dengan peningkatan anggaran pertahanan diharapkan semakin memperbaiki
penyelenggaraan sistem pertahanan negara.
Kekayaan Angkatan Bersenjata RI
sebagai kekuatan sosial, bersama kekuatan sosial lainnya, memikul tugas dan
tanggung jawab perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan dan memperjuangkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembinaan kemampuan ABRI sebagai
kekuatan sosial diarahkan agar Angkatan Bersenjata RI dalam kemanunggalannya dengan rakyat, mampu secara aktif melaksanakan
kegiatan pembangunan nasional, serta dapat meningkatkan peranannya dalam
memperkokoh ketahanan nasional. Di samping itu, operasi Bakti ABRI merupakan
peluang untuk menyumbangkan sesuatu yang berharga kepada masyarakat.
Kelebihan bidang
pertahanan dan keamanan :
a.
Pemberantasan
Terorisme,dengan membentuk pasukan khusus anti terorisme atau Detasemen khusus
88 Anti Terorisme (Densus 88)
b.
Anggaran pertahanan Indonesia ditingkatkan secara
signifikan
Kekurangan bidang pertahanan dan keamanan :
a.
Banyak
teroris yang masuk ke Indonesia, seperti Amrozi dan Imam Samudra
6.
Ideologi
Pada masa ini
ideologi yang digunakan adalah Ideologi Pancasila. Ideologi Pancasila yang
bersifat terbuka. Artinya Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan
perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan
demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan
melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan
Indonesia.
Presiden Susilo
Bambang Yuhdoyono selalu menekankan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang
terbuka dan hidup. Dengan sifatnya yang seperti itu, ia meyakini ideologi
Pancasila pun akan mampu bertahan melintasi zaman.
Pancasila bukan
doktrin yang dogmatis, tetapi sebuah living ideology, working ideology,
sehingga mampu mengatasi dimensi ruang dan waktu.
Dalam kaitannya
sebagai ideologi yang terbuka, Pancasila penting untuk direvitalisasi agar
dapat menjawab tantangan Indonesia pada masa kini. Namun, upaya merevitalisasi
Pancasila harus dalam bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat luas dan tak
menjadi sesuatu yang kontraproduktif.
Presiden telah
memberi instruksi kepada Menteri Pendidikan Nasional dan menteri terkait lain
agar menggelar edukasi nilai-nilai Pancasila dengan metode yang paling efektif,
entah itu lewat ekstrakurikuler atau wahana seni budaya lain.
Kelebihan bidang ideologi :
a.
Ideologi yang digunakan mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa
pengubahan nilai dasarnya
Kekurangan bidang ideologi :
a. Ideologi
pancasila belum sepenuhnya diamalkan dengan baik
Pada masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
melakukan kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah
mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan
ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM
dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni
Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak
sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah
sosial.
Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah. Menurut Keynes, investasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja. Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor, terutama investor asing, yang salahsatunya adalah revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah. Kebijakan-kebijakan lain yang dilakukan pada masa SBY:
Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah. Menurut Keynes, investasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja. Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor, terutama investor asing, yang salahsatunya adalah revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah. Kebijakan-kebijakan lain yang dilakukan pada masa SBY:
o
Anggaran pendidikan ditingkatkan menjadi 20% dari
keseluruhan APBN.
o
Konversi minyak tanah ke gas.
o
Pembayaran utang secara bertahap kepada badan PBB.
o
Buy back saham BUMN
o
Pelayanan UKM (Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat
kecil.
o
Memudahkan investor asing untuk berinvestasi di
Indonesia.
o
Meningkatkan sektor pariswisata dengan mencanangkan
“Visit Indonesia 2008″.
o
Pemberian bibit unggul pada petani.
o
Pemberantasan korupsi melalui KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, terjadi banyak kemajuan di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan
kemajuan teknologi dan kebebasan berpendapat. Namun, terdapat beberapa
kemunduran juga. Kita tidak dapat melihat kesuksesan suatu pemerintahan hanya
dengan satu pandangan. Kita harus memandang dari berbagai sisi. Jika
dibandingkan dengan pemerintahan pada masa Orde Baru, memang dalam beberapa
bidang terlihat kemunduran. Tetapi bisa saja hal ini dikarenakan pada masa Orde
Baru kebebasan pers dikekang sehingga bagian buruk pada Orde Baru tidak
terlihat.
Di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono,
musyawarah mufakat diutamakan. Sehingga pengambilan kebijakan terkesan lambat.
Meski begitu, musyawarah mufakat ini dilakukan untuk kepentingan bersama.
Sehingga dapat dikatakan, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah
cukup berkembang dibandingkan masa-masa sebelumnya dalam hal demokrasi.
B.
Saran
Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat kecilyang
membutuhkan perhatian khusus. Meski laju perekonomian Indonesia berkembang
pesat, namun perkembangan itu hanya menguntungkan golongan menengah keatas dan
merugikan rakyat kecil sehingga kesenjangan sosial semakin membentang lebar.
Masyarakat Indonesia bijaknya turut berpartisipasi dalam program pemerintahan
dengan memberikan masukan, kritikan, dan dukungan sehingga antara rakyat dan
wakil rakyat memiliki komitmen yang sama dalam proses pembangunan Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar. M. Syafi’i, Politik
Akomodasi Negara dan Cendekiawan Muslim Orde Baru: Sebuah Retrospeksi dan
Refleksi, Bandung: Mizan, 1995.
Badrika, I Wayan. 2006.
Sejarah untuk SMA kelas XII, Jakarta: Erlangga.
Buku Sejarah SMA
kelas XII Penerbit Amara.
Gaffar.
Affan, Politik Indonesia: Tradisi Menuju Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1999.
Indratno, Ferry. 2007. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII
IPA. Jakarta: Grasindo.
Mustopo, Habib. 2011. Sejarah 3 SMA Kelas XII Program
IPA. Jakarta: Yudhistira.
Supratna, Nana. 2009. Sejarah untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Grasindo.
yang tahun 2004 - 2014 nya mana >:0
BalasHapus:*
BalasHapusmakasih ...banyak..
BalasHapusmakasih ...banyak..
BalasHapusTerima kasih pelajarannya
BalasHapusBOLAVITA Merupakan Situs Game Bola Online, Live Casino Dan TOGEL ONLINE TERPERCAYA Dan TERLAMA Di INDONESIA.
BalasHapusPermainan Yang Kami Sediakan:
* SPORTSBOOK
* LIVE CASINO
* TOGEL
* SLOT GAME
* LIVE NUMBER
* SICBO
* DRAGON TIGER
* BACCARAT
* ROULETTE
* POKER
* SABUNG AYAM
* BOLA TANGKAS
* DLL
Tentu Kami Menyediakan Promo Yang Menarik Untuk Anda Yang Bergabung Di Tempat Kita.
* BONUS REFERRAL SEUMUR HIDUP
* BONUS DEPOSIT SETIAP HARI
* BONUS SPORTSBOOK 10%
* CASHBACK SPORTSBOOK HINGGA 7%
* CASHBACK GAMES 10%
* BONUS TURN OVER ROLLINGAN CASINO 0,7%
Untuk Info Yang Lebih Jelas Nya Silahkan Langsung Hubungi CS Kita Yang Online 24 Jam.
Boss Juga Bisa Kirim Via :
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )