KITA







Selasa, 03 Desember 2013

Pekan Kondom Nasional (PKN) 2013 di UGM


Memeriahkan Pekan Kondom Nasional (PKN) 2013 Menkes Bagikan Kondom Gratis di UGM

Sebuah bus berwarna merah mencolok berjalan mengitari kawasan Yogyakarta, kota pelajar yang berbudaya. Bus yang juga menampilkan salah satu model kontroversial ini merupakan media promosi Pekan Kondom Nasinal yang diadakan oleh Menteri Kesehatan.

Dalam acara tersebut juga dibagikan kondom secara gratis dengan alasan mencegah penyebaran HIV/AIDS. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa kondom bukanlah barang terlarang sehingga dilarang untuk dibagikan. Jadi, dia pun meminta agar siapapun tidak risau jika ada pihak yang bagi-bagi kondom. “Kondom bukan barang terlarang, seperti narkotika. Jadi tidak perlu risau,” ujar Nafsiah dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia di Jakarta, Jumat (29/10/2013).

Ada beberapa kampus yang akan menjadi target pembagian kondom gratis, namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai kampus mana saja yang akan disambangi. Agaknya UGM menjadi kampus pertama yang dikunjungi oleh “Bus Jupe”. Sebagian mahasiswa UGM mengaku mendapatkan kondom gratis di depan gerbang masuk kampus (01/12/2013).
Pekan Kondom Nasional ini akan berlangsung dari tanggal 1-7 Desember 2013. (ugmsolidarity.com). Universiitas Gadjah Mada (UGM) menolak adanya aksi pekan kondom nasional dengan membagi-bagikan kondom gratis di beberapa titik di Indonesia termasuk Yogyakarta.
Pihak UGM juga menyesalkan adanya aksi bagi-bagi kondom gratis dalam rangkaian aksi itu di UGM, akhir pekan lalu.
Sekretaris Eksekutif UGM Gugup Kismono mengatakan, aksi yang dilakukan untuk pencegahan penularan HIV-AIDS tersebut tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan kaidah pendidikan.  “Kami sangat menyesalkan pembagian kondom ini,” katanya, Selasa (3/11). Berdasarkan informasi, kata dia, pada rangkaian Pekan Kondom Nasional 2013, di komplek UGM sempat dibagikan buku yang didalamnya berisi kondom kepada para pengguna jalan. Karenanya kata dia, pihaknya berencana akan menulis surat protes kepada pihak penyelenggara aksi pembagian kondom gratis ini yang menurutnya tidak sesuai dengan kaidah dan nilai-nilai pendidikan yang diterapkan oleh UGM.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari penggagasnya, yakni DKT Indonesia, bahwa kegiatan yang kemudian memicu pro dan kontra ini resmi berakhir. Senior brand manager Sutra dan Fiesta, Pierre Frederick, hanya menyiratkan bahwa kegiatan inti PKN memang berhenti dengan dikandangkannya bus kondom. "Sentralnya PKN kan di bus itu, sedangkan busnya sudah dikandangkan. Sementara ini kita belum ada rencana lanjutan," kata Pierre saat ditemui dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Balai Samudera, Jl Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, (03/12/2013).
Diluncurkan sejak tahun 2007, Pekan Kondom Nasional merupakan inisiatif bersama antara Yayasan DKT Indonesia dan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN). Selain untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tingginya epidemi HIV dan AIDS di Indonesia.
Tahun ini, rangkaian kegiatan PKN dimeriahkan juga dengan acara Goyang Sutra AIDS yang disiarkan langsung di sebuah televisi swasta. Dalam acara tersebut, disampaikan pula pesan-pesan tentang kondom dari Sekretaris KPAN Dr Kemal Siregar dan pedangdut Julia Perez.
Beberapa kegiatan dalam rangkaian PKN tahun ini memang dibatalkan, atau ditunda karena banyak menuai kontroversi. Di antaranya adalah bus keliling yang akan melakukan sosialisasi tentang HIV, AIDS, infeksi menular seksual, dan kesehatan reproduksi.
Ditegaskan pula oleh Yayasan DKT Indonesia, tidak ada rencana pembagian kondom gratis dalam kunjungan bus kondom ke sejumlah tempat nongkrong di Jakarta. Namun apa boleh buat, kontroversi terlanjur mencuat dan gelombang penolakan pun datang dari banyak kalangan, termasuk para anggota DPR RI.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar