Memeriahkan
Pekan Kondom Nasional (PKN) 2013 Menkes Bagikan Kondom Gratis di UGM
Sebuah
bus berwarna merah mencolok berjalan mengitari kawasan Yogyakarta, kota
pelajar yang berbudaya. Bus yang juga menampilkan salah satu model kontroversial
ini merupakan media promosi Pekan Kondom Nasinal yang diadakan oleh Menteri
Kesehatan.
Dalam
acara tersebut juga dibagikan kondom secara gratis dengan alasan mencegah
penyebaran HIV/AIDS. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa
kondom bukanlah barang terlarang sehingga dilarang untuk dibagikan.
Jadi, dia pun meminta agar siapapun tidak risau jika ada pihak yang bagi-bagi
kondom. “Kondom bukan barang terlarang, seperti narkotika. Jadi tidak perlu
risau,” ujar Nafsiah dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia di Jakarta,
Jumat (29/10/2013).
Ada
beberapa kampus yang akan menjadi target pembagian kondom gratis, namun belum
ada informasi lebih lanjut mengenai kampus mana saja yang akan disambangi.
Agaknya UGM menjadi kampus pertama yang dikunjungi oleh “Bus Jupe”. Sebagian
mahasiswa UGM mengaku mendapatkan kondom gratis di depan gerbang masuk
kampus (01/12/2013).
Pekan Kondom Nasional ini akan
berlangsung dari tanggal 1-7 Desember 2013. (ugmsolidarity.com). Universiitas
Gadjah Mada (UGM) menolak adanya aksi pekan kondom nasional dengan
membagi-bagikan kondom gratis di beberapa titik di Indonesia termasuk
Yogyakarta.
Pihak UGM
juga menyesalkan adanya aksi bagi-bagi kondom gratis dalam rangkaian aksi itu
di UGM, akhir pekan lalu.
Sekretaris
Eksekutif UGM Gugup Kismono mengatakan, aksi yang dilakukan untuk pencegahan
penularan HIV-AIDS tersebut tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan
kaidah pendidikan. “Kami sangat menyesalkan pembagian kondom ini,”
katanya, Selasa (3/11). Berdasarkan informasi, kata dia, pada rangkaian Pekan
Kondom Nasional 2013, di komplek UGM sempat dibagikan buku yang didalamnya
berisi kondom kepada para pengguna jalan. Karenanya kata dia, pihaknya
berencana akan menulis surat protes kepada pihak penyelenggara aksi pembagian
kondom gratis ini yang menurutnya tidak sesuai dengan kaidah dan nilai-nilai
pendidikan yang diterapkan oleh UGM.
Sejauh ini
belum ada pernyataan dari penggagasnya, yakni DKT Indonesia, bahwa kegiatan
yang kemudian memicu pro dan kontra ini resmi berakhir. Senior brand
manager Sutra dan Fiesta, Pierre Frederick, hanya menyiratkan bahwa
kegiatan inti PKN memang berhenti dengan dikandangkannya bus kondom. "Sentralnya
PKN kan di bus itu, sedangkan busnya sudah dikandangkan. Sementara ini kita
belum ada rencana lanjutan," kata Pierre saat ditemui dalam peringatan
Hari AIDS Sedunia di Balai Samudera, Jl Boulevard Kelapa Gading, Jakarta
Utara, Selasa, (03/12/2013).
Diluncurkan
sejak tahun 2007, Pekan Kondom Nasional merupakan inisiatif bersama antara
Yayasan DKT Indonesia dan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN). Selain
untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, kegiatan ini juga bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran tingginya epidemi HIV dan AIDS di Indonesia.
Tahun ini,
rangkaian kegiatan PKN dimeriahkan juga dengan acara Goyang Sutra AIDS yang
disiarkan langsung di sebuah televisi swasta. Dalam acara tersebut,
disampaikan pula pesan-pesan tentang kondom dari Sekretaris KPAN Dr Kemal
Siregar dan pedangdut Julia Perez.
Beberapa
kegiatan dalam rangkaian PKN tahun ini memang dibatalkan, atau ditunda karena
banyak menuai kontroversi. Di antaranya adalah bus keliling yang akan
melakukan sosialisasi tentang HIV, AIDS, infeksi menular seksual, dan
kesehatan reproduksi.
Ditegaskan
pula oleh Yayasan DKT Indonesia, tidak ada rencana pembagian kondom gratis
dalam kunjungan bus kondom ke sejumlah tempat nongkrong di Jakarta. Namun apa
boleh buat, kontroversi terlanjur mencuat dan gelombang penolakan pun datang
dari banyak kalangan, termasuk para anggota DPR RI.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar