JALAN-JALAN MEN....!!!
GUNUNG NGLANGGERAN
Gunung Api Purba dengan 7 Keluarga
Nah.. Sob! Kita jumpa
lagi dalam agenda kita JALAN-JALAN MEN..!!! Kali ini Nining ingin berbagi sebuah
bingkisan indah dari masa pendakian di Gunung Nglanggeran. Sobat semua sudahkah
pernah mendaki? Ini bisa menjadi alterbativ referensi bagi sobat-sobat yang
ingin menaklukan gunung.
Menyaksikan mentari
terbit dari puncak gunung merupakan satu kemewahan yang tidak semua orang bisa
menikmatinya. Rute yang ekstrim, cuaca yang tidak menentu, perjalanan yang
berat, serta jauhnya jarak yang harus ditempuh dengan berjalan kaki menjadi
penghalang utama bagi sebagian orang. Namun hal ini tidak berlaku di Gunung
Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam
pendakian, Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede.
Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang
yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk
yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja
menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan
cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan
romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.
Gunung Nglanggeran
merupakan gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun lalu. Terletak
di kawasan karst Baturagung, gunung yang litologinya tersusun oleh fragmen
material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak
timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran berupa
deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan nama
yang unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung
tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari,
Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.
Alkisah Dusun Tlogo
Mardidho yang ada di Puncak Nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7 kepala
keluarga. Jika kepala keluarga yang tinggal di dusun ini kurang atau lebih maka
akan terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Hal ini bisa dilihat dengan
keberadaan makam di Puncak Nglanggeran. Oleh karena itu, jika anak-anak mereka
sudah berkeluarga maka keluarga baru tersebut harus meninggalkan Dusun Tlogo
Mardhido.
Kawasan
Ekosistem Gunung Purba Nglanggeran atau yang biasa disebut Gunung Nglanggeran
ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua,
berbentuk gunung batu raksasa yang membentang sepanjang kurang lebih 800 meter
dengan tinggi mencapai 300 meter. Gunung Nglanggeran dinyatakan sebagai gunung
api purba dari hasil penelitian dan refrensi yang ada. Sekitar 60-70 juta tahun
yang lalu Gunung tersebut merupakan gunung berapi aktif.
Kawasan
tersebut dikelola secara mandiri oleh Karang Taruna “Bukit Putra Mandiri”, Desa
Nglanggeran. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu jelajah alam mulai dari
tracking menyusuri jalan setapak melewati pedesaan dan persawahan yang ada di
kaki Gunung Nglanggeran, panjat tebing, atau mendaki hingga puncak.
Terdapat
dua puncak gunung yang dapat di daki pada Gunung Nglanggeran. Gunung yang
pertama memiliki ketinggian sedang. Untuk mencapai puncak gunung ini pengunjung
cukup berjalan kaki melewati rute yang terjal selama 30-45 menit dengan
melewati celah diantara dua bukit batu yang sempit menggunakan tangga kayu.
Jalur ini cukup pendek dan tidak memakan waktu yang lama.
Nah..
Sudah ada pandangan Sob? Kita selain menikmati PUNCAK yang MENANTANG, kita juga
dapat berkunjung ke kebun buah dan danau yang terbentang tak jauh dari Gunung
Nglanggeran. JALAN-JALAN MEN....!!! Tunggu Nining dikisah selanjutnya. Mari
kita kupas seluruh kekayaan alam, budaya, dan sejarah Bangsa Indonesia. Sebab,
bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai sejarahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar