KITA







Sabtu, 04 Januari 2014

Menuju Sosok Wanita Sholehah





All about a women. . .

2. "Every girl should use what Mother Nature gave her before Father Time takes it away." - Laurence J Peter 

Jadi, berhentilah mengeluh dengan apa yang Anda miliki saat ini. Rawat dan percantik diri dengan cara-cara yang positif. Bukan juga dengan mengeluh dan tidak melakukan apa-apa. 

3. "The rarest thing in the world is a woman who is pleased with photographs of herself." - Elizabeth Metcalf


Ini permasalahan yang sama yang dimiliki hampir seluruh wanita, mereka jarang percaya diri dan menyukai foto mereka. Tak hanya terjadi pada Anda, bahkan para selebriti dan model yang memiliki tubuh indahpun seringkali tak percaya diri. 


4. "A smile is a light in the window of the soul indicating that the heart is at home." - Anonymous


Memang sangat benar bahwa senyuman adalah jendela hati. Wajah yang cantik akan semakin sempurna dan menarik dengan senyuman. Bagi pria, senyuman seorang wanita ini bagaikan candu, yang membuat rindu dan jatuh cinta setiap saat. Jadi bukan karena efek makeup Anda, tetapi murni karena senyuman. 


5. "Beauty, in projection and perceiving is 99.9% attitude." - Grey Livingston


Memiliki fisik yang indah dan ideal saja tak cukup untuk disebut cantik. Benar menurut Grey Livingston, kecantikan terpancar lewat sikap kita. Percuma rasanya jika seorang wanita memiliki wajah yang cantik dan fisik yang sempurna jika sikap dan prilakunya tidak memancarkan keindahan tersebut. 


6. "My lips is big, but my talent is bigger" - Fantasia Barrino


Bahwa wanita dianggap sebagai rantai gosip dan berita, hmmm mungkin itu benar. Dan apa yang seringkali dikatakan oleh wanita dianggap sebagai omong kosong, itu juga benar. Namun, percayalah bahwa sebenarnya kelebihan yang kita miliki jauh lebih besar ketimbang omongan semata.


7. "A woman is like a tea bag. You never know how strong she is until she gets into hot water." - Eleanor Roosevelt


Sekalipun sering disepelekan dan dipandang sebelah mata, kita tak boleh menyerah begitu saja. Tunjukkan kemampuan yang kita miliki, karena sebenarnya wanita dan pria sejajar. Ayo kita buktikan bahwa wanita tak layak dipandang sebelah mata. 


8. "Marriage is not about age; it's about finding the right person." - Sophia Bush


Anda yang seringkali terganggu dengan pertanyaan "kapan kawin?" ingatlah selalu kalimat di atas ini. Ingatlah selalu bahwa menikah bukanlah perkara usia, namun bagaimana menemukan sosok yang nyaman dan bisa mendampingi kita seumur hidup. 


9. "You have to forgive to forget, and forget, to feel again." - Anonymous


Ketahuilah bahwa berulang kali Anda akan mengalami patah hati yang sama, dilukai, diabaikan, tak diperhatikan, diduakan bahkan ditinggalkan. Tetapi, jangan sampai hal itu menghalangi langkah Anda untuk menemukan cinta yang baru. Jangan sampai membuat Anda takut untuk mencintai orang yang baru di dalam hidup Anda, karena sepanjang hidup tugas kita adalah mencintai. 


10. "If someone you love hurts you cry a river, build a bridge, and get over it." - Anonymous

Apabila seseorang yang Anda cintai melukai dan mengecewakan diri Anda. Maafkan dan melangkahlah. Jangan tinggal di dalam masa lalu dan membiarkan diri Anda terpuruk di dalamnya. 


Mungkin sedikit di antara wanita yang tahu akan keistimewaan yang di milikinya.Banyak yang beranggapan bahwa cantik adalah segala-galanya,padahal dalam islam cantik itu masih belum ada apa-apanya di bandingkan keistimewaan yang lainnya. 
Mengapa wanita dijadikan perhiasan? Karena wanita itu indah. Dia mempunyai daya tarik yang tinggi sehingga membuat laki-laki terpesona. Kondisi ini sama-sama disadari oleh kedua belah pihak, sehingga jika hanya bermodalkan daya tarik fisik, fitrah itu justru akan menjerumuskan. Bukan ni'mat yang didapat, tetapi la'nat. Na'udzubillah. Demikian pula kesenangan-kesenangan yang lain. Tanpa norma, kesenangan itu justru membawa sengsara.

Sungguh-sungguh mulia wanita sholehah mempunyai kans besar untuk menyelamatkannya. Dengan kesholehannya, dia tebarkan rahmat ke sekelilingnya: keluarga, teman, tetangga, serta suamu dan anak (kalau ada). Dia bantu mereka untuk taqwa kepada Allah. Menjalankan perbuatan terpuji dan benar, menjauhi yang keji dan munkar. Dengan akhlaqnya yang sholehah mereka berikhtiar. Bukan malah menyeret mereka ke siksa neraka.
Berikut Ane paparkan 20 keistimewaan wanita di mata islam:

1. Wanita itu Cantik

2. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.

4. Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S

5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku ( Rasulullah SAW ) di dalam surga.

6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.

7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka."

8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.

9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).

12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pula berhak terhadap lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun )

15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.

16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT

17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan

18. Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan

19. Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

20. Do'a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : " Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.

Bagaimanakah Sosok Wanita Sholehah Menurut Islam?


 Foto: Nining Purwaningsih (Nienx)


Tuntunan Agama Islam - Menjadi Wanita Sholehah merupakan dambaan setiap wanita muslimah. Namun apa dan bagaimana sosok wanita sholehah tersebut dalam pandangan Islam? Wanita adalah makhluq yang unik, Al-Qur-ân menjadikan sosok wanita sebagai contoh figur kekufuran dan juga sebagai contoh figur keimânan, sebagaimana disebutkan dalam surah At-Tahrîm (66):!0:

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلاً لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرأَةَ نُوْحٍ وَ امْرَأَةَ لُوْطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْن مِنْ عِبَادِنَاصَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَ قِيْلَ ادْخُلاَ النَّارً مَعَ الدَّاخِلِيْنَ                                                                            
Artinya :
Allâh telah menjadikan isteri Nûh dan isteri Lûth sebagai perumpamaan (contoh) bagi orang kafir. (Padahal) keduanya berada di bawah pengawasan dua hamba dari hamba-hamba Kami yang shalih. Lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya tidak dapat menolong mereka sedikit pun dari (siksa), dan dikatakan (pada keduanya): "Masuklah ke dalam Neraka bersama orang-orang yang masuk".

Ayat ini menegaskan bahwa wanita sangat berpotensi melakukan kekufuran atau pengkhianatan, meskipun ia isteri seorang nabi. Padahal, sebagaimana kita ketahui, para nabi adalah manusia-manusia yang sempurna dalam segala hal; tentunya termasuk dalam soal kepemimpinan dalam rumah-tangga. Kemudian dalam ayat berikutnya Allâh berfirman:

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلاً لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا  فِي الْجَنَّةِ وَ نَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَ عَمَلِهِ وَ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ                     
Artinya :
Dan Allâh telah menjadikan isteri Fir'aun sebagai perumpamaan (contoh) bagi orang-orang yang beriman; tatkala ia berdo'a: "Wahai Rabb-ku, bangunkanlah untuk-ku sebuah rumah di Sorga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim".
(Surah At-Tahrîm (66):11)

Al-Imâm Qurthubî mengatakan do'a ini diucapkan oleh isteri Fir'aun yang bernama Âsiyah ketika ia disiksa oleh Fir'aun karena ketahuan beriman kepada Nabi Mûsâ a.s. Tangan dan kakinya diikat jadi satu, dan dalam satu riwayat ia dirajam oleh Fir'aun dan kaumnya sampai mati. Ketika menjalani siksaan itulah ia memanjatkan do'a ini.

Ayat ini menegaskan betapa wanita memiliki daya tahan dalam menjalani penderitaan dalam mempertahankan keimânan kepada Allâh. Padahal ia -- sebagai isteri seorang raja -- telah mendaptakan kekayaan, perhiasan, kehormatan dan semua kesenangan dunia yang didambakan oleh umumnya kaum wanita. Namun, karena imânnya yang kuat kepada Allâh, ia rela melepaskan itu semua, bahkan ia rela disiksa demi mempertahankan keimanannya.
           
Begitu-juga Maryam, ibunda Nabi 'Îsâ a.s., sebagaimana disebutkan dalam ayat berikutnya:

وَ مَرْيَمَ بْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِيْ أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَافِيْهِ مِنْ رُوْحِنَا وَ صَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَ كُتُبِهِ وَ كَانَتْ مِنَ الْقَانِتيْنَ                                                    
Artinya :
Dan Maryam, puteri 'Imrân yang memelihara kehormatannya, maka kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan ia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-Kitab-Nya. Dan ia termasuk orang-orang yang taat.
(At-Tahrîm (66):12)

Ayat ini menegaskan betapa berat cobaan yang dialami Maryam, seorang wanita yang terkenal di kalangan kaumnya sebagai wanita solehah, puteri dari 'Imrân yang selalu menjaga kehormatan, menghindar dari pergaulan bebas. Namun, ia harus menjalani taqdir, hamil atas kehendak Allâh. Namun, ia rela menjalani ujian itu sehingga Allâh menetapkannya sebagai hamba-hamba Allâh yang taat.

Kontribusi Wanita Sholehah / Sholehah

Wanita Sholehah adalah puncak kesenangan dunia, sebagaimana sabda Rasûlullâh saw. dalam sebuah hadits:

 الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَ خَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ                            
Artinya :
"Dunia itu semuanya menyenangkan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita sholehah".
(H.R. Muslim. Lihat Riyâdhush-Shâlihîn)

Ini suatu penegasan dari Rasûlullâh saw. bahwa kehadiran seorang wanita sholehah dalam sebuah keluarga senantiasa membawa kesenangan terhadap suami, anak-anak dan semua keluarga. Ini menunjukkan betapa posisi wanita sangat signifikan atau sangat menentukan baik-buruknya sebuah keluarga. Bahkan, dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Rasûlullâh saw. berkata :
مَنْ رَزَّقَهُ اللَّهُ امْرَأَةً صَالِحَةً , فَقَدْ أَعَانَهُ عَلَى شَطْرِ دِيْنِهِ , فَلْيَتَّقِ اللَّهَ  فِي الشَّطْرِالثَّانِي                                                                     
Artinya :
"Barang-siapa yang di beri Allâh rezeki berupa isteri yang sholehah, maka sungguh Allâh telah menolongnya mendapat separoh dari agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allâh untuk memperoleh yang separohnya".
(H.R. Ath-Thabrânî dan Al-Hâkim. Lihat Al-Ahâdîtsush-Shahîhah oleh Syaikh Al-Albânîjilid II hal. 200)

Ada 2(dua) hal yang perlu diperhatikan dari hadits ini; Pertama: Isteri sholehah adalah rezeki Allâh. Kedua: Betapa beruntungnya seorang laki-laki yang diberi rezeki berupa isteri sholehah, karena -- dengan keberadaan isteri sholehah -- berarti ia dibantu Allâh untuk memperoleh separoh dari kesempurnaan agama. Dengan kata-lain, ia telah mendekati ketaatan atau keimanan yang sempurna. Ia tinggal melanjutkan proses penyempurnaannya dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allâh. Inilah kontribusi terbesar yang hanya dapat diberikan oleh isteri sholehah. Jadi, wajar kalau Rasûlullâh saw. memerintahkan kaum laki-laki dari umatnya untuk berusaha memperisteri wanita sholehah sebagaimana sabda Beliau:

لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا , وَ لِسَانًا ذَاكِرًا , وَ زَوْجَةً مُؤْمِنَتًا تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ  لأَمْرِآخِرَتِهِ                                                                                         
Artinya :
"Hendaklah kalian berusaha memiliki hati yang -- senantiasa -- bersyukur, memiliki lisan yang -- senantiasa -- berdzikir dan memperoleh isteri yang sholehah, yang selalu membantu kalian dalam perkara akhirat".
(H.R. Ahmad, At-Tirmidzî dan Ibnu Mâjah. Lihat Al-Fathul-Kabîr juz V hal. 82 no.: 5231)

Hadits ini menegaskan, bahwa isteri sholehah akan selalu membantu atau mendorong suaminya melakukan perkara-perkara keakhiratan. Dengan kata-lain, ia tidak akan mendorong suami berbuat curang, korupsi, k.k.n. dsb. Wanita sholehah semacam inilah yang mampu membentuk keluarga sakinah.

            Sebaliknya, wanita atau isteri yang jahat, akan memberikan mudharat terhadap suami, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

ثََلاَثٌ يَدْعُوْنَ اللَّهَ عَزَّ وَ جَلَّ فَلاَ يُسْتَجَابُ لَهُمْ : رَجُلٌ كَانَتْ تَحْتَهُ امْرَأةٌ  سَيِّئَةُ الْخُلُقِ فَلَمْ يُطَلِّقْهَا.....                         
Artinya :
"Ada tiga macam orang yang berdo'a kepada Allâh Yang Maha Mulia dan Maha Agung, namun tidak dikabulkan. Pertama: Seorang laki-laki yang memiliki isteri yang buruk perangainya, dan ia tidak menceraikannya................".
(H.R. Al-Hâkim. Lihat Al-Fathul-Kabîr juz III hal. 75 no.: 3070)

            Jadi, isteri yang buruk perangai atau akhlaqnya akan menjadi penghalang bagi do'a sang suami. Alangkah sengsaranya seseorang yang do'anya tidak dikabulkan Allâh.

Sifat-Sifat Wanita Sholehah

Wanita sholehah memiliki sifat-sifat yang khusus, sebagaimana disebutkan Allâh SWT. dalam Al-Qur-ân:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظ اللَّهُ                            
Artinya :
"Maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allâh, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allâh telah memelihara mereka...".
(Surah An-Nisâ' (4):34)

Dalam salah sebuah hadits, Rasûlullâh saw. menyebutkan secara terperinci sifat-sifat wanita atau isteri yang sholehah. Sabda Beliau:

خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ تُسِرُّكَ إِذَا أَبْصَرْتَ , وَ تُطِيْعُكَ إِذَا أَمَرْتَ , وَ تَحْفَظُ غَيْبَتَكَ  فِي نَفْسِهَا وَ مَالِكَ                                                                                  
Artinya :
"Sebaik-baik isteri ialah yang menyenangkan-mu ketika engkau menatapnya, mematuhi-mu ketika engkau perintah; dan ketika engkau pergi, ia menjaga kehormatan-mu, yaitu dengan menjaga dirinya dan juga harta-mu".
(H.R. Ath-Thabrânî. Lihat Al-Fathul-Kabîr juz III hal. 126 no.: 3294)

Inilah 3(tiga) sifat wanita sholehah:

1- Menyenangkan atau menimbulkan rasa senang suaminya ketika menatapnya. Ini mencakup aspek penampilan dan berkomunikasi.
2.-  Patuh atau taat ketika diperintah suaminya.
3.- Menjaga kehormatan suaminya, yaitu ketika suaminya pergi, ia tidak melakukan perbuatan yang meruntuhkan kehormatan suami.
4.-  Mampu menjaga harta suaminya.

Ada satu hal yang perlu diketahui, bagaimana pun sholehahnya seorang wanita, bila berada di bawah kepemimpinan suami yang tidak becus, tidak memiliki pengetahuan agama, tidak mampu membina dan menasihati isterinya, maka akan sia-sialah potensi wanita itu.

Dengan kata-lain, potensi keshalihan seorang wanita hanya dapat berkembang dengan baik apabila berada di bawah kepemimpinan suami yang baik pula. Allâh telah menyebutkan hal ini dalam surah An-Nisâ' (4):34:

الرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاءِ........          
Artinya :
"Laki-laki itu adalah pemimpin bagi perempuan".

Kata Qawwâmûn (قوامون) dalam ayat ini berasal dari kata Qawwâm (قوام) dari segi bahasa Artinya :
الْمُتَكَفِّلُ بِاْلأَمْرِ                    
Artinya :
"Yang bertanggung jawab terhadap segala urusan".

Jadi, menurut ayat di atas, laki-laki dalam hal ini suami, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua persoalan isterinya, baik yang berkaitan dengan soal material maupun spiritual. Dengan, kata-lain, seorang suami harus mampu menegakkan fungsi kepemimpinannya terhadap isterinya sesuai dengan kewajiban yang dibebankan Allâh kepadanya  (Wallâhu a'lam).



Demikian ulasan mengenai hakiki seorang wanita.. Kita sebagai wanita yang sangat mulia, sudah pantaskah kita menjadi sosok wanita yang pantas dimulyakan? Apakah kita hanya akan diam saja menjalani kodrati kita atau justru kita berbenah diri menuju wanita sholehah?
Hanya wanita sholehah yang akan bersanding dengan laki-laki sholehah pula.. maka, marilah kita tundukkan pandangan kita, hiasi diri dengan keimanan dan ketaqwaan. Tidakkah kita berfikir bahwa kita sebagai wanita yang memiliki akhlak baik dan berfikir positif, cantik, punya harta, cerdas, Allah akan mempersandingkan kita dengan seorang imam yang begitu jua? Bagaimana dengan kita kaum WANITA,,?? Sudahkah kita menjadi 1000? atau 1? atau 10? atau 100? atau bahkan 000? (Nining Purwaningsih)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar